Dialog Publik “Perempuan Bersuara untuk Mewujudkan Pemenuhan Hak Kesehatan dan Kesejahteraan" - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Sabtu, 23 Maret 2019

Dialog Publik “Perempuan Bersuara untuk Mewujudkan Pemenuhan Hak Kesehatan dan Kesejahteraan"


Bandarlampung,Hariankoridor.com-
Tahun 2019 ini merupakan momen strategis dalam memperingati hari perempuan internasional bersamaan dengan Pemilihan Umum serentak baik pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPD serta pemilihan Calon Legislatif yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 April mendatang.

Tak hanya sekedar pesta demokrasi, kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang mampu menjunjung tinggi dalam memperjuangkan pemenuhan hak asasi manusia terutama melahirkan kebijakan-kebijakan yang ramah perempuan.

Isu terkait kemaslahatan rakyat seperti kesejahteraan, pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, perekonomian, tentu akan menjadi isu penting.

Permasalahan mengenai persoalan perempuan dan anak-anak sangat jarang tersentuh.

Untuk itu, dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional 2019, Lembaga Advokasi Perempuan DAMAR, Gerakan Perempuan Lampung, Wanita Kristen Republik Indonesia (WKRI), dan Muslimat NU bekerjasama dan bersinergi menyelenggarakan Dialog Publik “Perempuan Bersuara: Dialog Pemerintahan kabupaten Tanggamus, Calon Legislatif (Caleg) Perempuan Merespons Agenda Pemenuhan Hak Kesehatan dan kesejahteraan”.

Dimana tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengkampanyekan momentum hari Perempuan Internasional (HPI) pada 8 Maret 2019, membangun pemahaman bersama mengenai persoalan Kesehatan dan Kesejahteraan di Propinsi lampung, khususnya di kabupaten Tanggamus, membangun komitmen politik pemerintahan kabupaten Tanggamus, Calon Legislatif (caleg) perempuan merespons agenda pemenuhan hak kesehatan dan kesejahteraan serta untuk mendorong terbangunnya sinergisitas multi stakeholder untuk percepatan pemenuhan Hak Kesehatan dan Kesejahteraan.

Dialog ini diselenggarakan pada Sabtu, 16 maret 2019, di gedung Serba Guna Gisting Bawah Kabupaten Tanggamus menghadirkan narasumber Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tanggamus, Siti Noor Laila, SH – Caleg DPRRI PDI Perjuangan Dapil 1 Lampung, Epy Zailina, A, Md – Caleg DPRD Propinsi Lampung PDI Perjuangan Dapil IV, dan Rodiah - Caleg DPRD Kabupaten Tanggamus  PDI Perjuangan Dapil 3. Selain itu, menghadirkan Ikram – akademisi Fisip Universitas Lampung, Lucia Ana Sunaryati – Wanita Katolik Republik Indonesia, Sri Suharni – Fakta DAMAR, dan Marhamah – Muslimat NU. kegiatan melibatkan 500 lebih peserta perwakilan organisasi masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, OPD, APH dan lain sebaginya.

Dialog dibuka oleh Ibu Bupati Kabupaten Tanggamus, Hj. Dewi Handajani, S.E.,M.M. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa sudah saatnya perempuan maju dan tampil didepan untuk menyuarakan hak-hak perempuan, sudah saatnya tampil secara nyata bukan hanya diatas kertas namun juga terasa keberadaannya, jenis kelamin boleh berbeda antara laki-laki dan perempuan, namun untuk program kerja dan kemampuan saya yakin pasti bisa dan saya sangat bangga kepada perempuan pejuang kesetaraan dan yang mendukungnya”.

Selama ini perempuan selalu menjadi kaum yang termarjinalkan, maka sangat butuh dobrakan dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat terutama kaum perempuan, demikian imbuhnya.

Lucia Ana Sunaryati menyampaikan bahwa pihaknya meminta supaya ketika calon legislatif dapat duduk di kursi jabatan, maka supaya program KB tidak hanya di akses oleh kaum perempuan, tapi juga kaum laki-laki, karena selama ini hanya perempuan yang di tuntut untuk KB dan meminta supaya pasangan muda dapat mengakses layanan HKSR dengan mudah.

Ibu Marhamah berharap dalam program kesehatan supaya ibu dan anak diberikan layanan bersalin gratis, mengingat adanya korban meninggal dunia hanya kerena tidak kuat membayar untuk persalinan. Selanjutnya untuk fakir miskin dan lansia harapannya turut mendaptkan manfaat dari program yang akan di lakukan oleh caleg.

Dalam clossing statemen Rodiah rodiah menyampaikan programnya akan di arahkan untuk menanggulangi gizi buruk, mengadakan pelatihan-pelatihan yang sifatnya usaha.

Epy Zailina mengajak untuk seluruh muslimat berjuang dengan kaffah dengan tidak melupakan fitrah jika perempuan baik, maka negara akan baik.

Siti Noor Lailai memberikan closing statemen untuk kembali mengingat pesan dari Presiden RI Joko Widodo, bahwa untuk kepala daerah Bupati, Gubernur, Kepala Desa dan sebagainya untuk menjalankan program dengan inovasi dan di kaitkan dengan SDGS, jika itu dikaitkan, maka seluruh masalah seperti yang disebutkan adalah kekersan, KB, gizi buruk dll, akan selesai, yang selanjutnya diteruskan dengan pola pikir masyarakat yang inovatif,l.(*).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages