Hut Lampung Ke 55 ,Ibu-Ibu Cantik Tampil Beda Dengan Batik Khas Lampung Mereka Tampil Percaya Diri

Hari jadi Provinsi Lampung ke 55 Tahun memiliki makna berbeda dengan tampilan batik celugem oleh ibu ibu dilingkup PNS Pemprov Lampung di Paripurna Istimewa DPRD Lampung, Senin (18/3).

Disetiap warnanya memiliki khas tersendiri seperti warna orange memberikan kesan hangat dan penuh semangat, serta melambangkan petualang yang memiliki kemampuan dan rasa percaya diri, optimisme, pandai bergaul atau bersosialisasi.

Sedangkan warna orange sendiri merupakan peleburan dari warna merah dan kuning yang mana kedua warna tersebut sama-sama memiliki efek yang kuat serta hangat.

Warna putih bersih dan suci bila dilambangkan pada sifat manusia bisa dikatakan hati yang bersih jauh dari rasa iri dan dengki. Untuk warna hitam adalah lambang kewibawaan, ketegasan, kekuatan yang tidak mudah dikotori atau tidak mudah terpengaruh dan mampu menjadi penyeimbang dalam segala situasi. Warna hitam juga melambangkan keharmonisan yang kuat.

Sedangkan warna merah memberi kesan berani dan kebahagiaan yang melambangkan rasa percaya diri dan pribadi yang hangat.

Makna simbolis pada warna diatas merupakan aplikasi dan falsafah hidup masyarakat Lampung yaitu Piil Pesinggiri.

Dalam penampilan batim celugem dan setiap motif celugam diharapkan akan menjadi trend fashion yang sangat diminati bagi para pencinta fashion yang menyukai etnik dengan nilai seni yang tinggi.

Selama ini masyarakat banyak mengenal tapis sebagai kerajinan khas Lampung, akan tetapi ada kerajinan tangan yg tidak kalah indah yang berasal dari masyarakat Lampung Pesisir atau Sebatin yang perlu kita perkenalkan.

Kerajinan tapis berkembang di daerah masyarakat Lampung yang beradatkan Pepadun sementara celugam/cilugam merupakan kerajinan yang berkembang di daerah masyarakat Lampung yang beradatkan Saibatin ( dari Kalianda hingga ke Pesisir Barat).

Forum Perempuan Peduli MMG pada HUT Provinsi Lampung ke 55 tahun bertepatan dengan tanggal 18 Maret 2019  ikut mengangkat budaya Lampung melalui baju dengan motif celugam/cilugam yang merupakan motif pada masyarakat Lampung yang beradatkan Saibatin atau Pesisir.

Menurut Ketua Harian MMG Emilia Kusumawati,

motif ini merupakan hasil kerajinan yang telah ada sejak jaman duhulu dan merupakan bagian dari kelengkapan dalam upacara  adat masyarakat Saibatin.

Karena baju bermotif celugem atau cilugem merupakan khas dan alat kelengkapan adat Lampung,tentu kami berharap agar pakaian batik celegum akan mampu menjadi daya tarik budaya daerah,"harapnya.(red)