Hal ini terungkap dalam workshop Akreditasi BAN-PT (APS 4.0) dan akreditasi internasional dengan menghadirkan Dr. Prihandoko selaku pembicara di Gedung Pascasarjana Lantai II, Selasa, (20/8/19).
Dr. Prihandoko menuturkan penerapan APS 4.0 merupakan bagian dalam akselerasi peningkatan pendidikan tinggi dalam memenuhi kebutuhan pengguna lulusan. “Saat ini bukan lagi menuruti keinginan mahasiswa dalam menciptakan lulusan yang unggul dan berkualitas tetapi memenuhi permintaan pengguna. Keinginan pengguna atau perusahaan agar menyiapkan tenaga dengan kualifikasi yang mereka butuhkan,” ungkapnya.
Dia menerangkan bahwa APS 4.0 juga mengacu indikator seberapa efektif dan terserapnya lulusan ke perusahaan. “Dalam akreditasi BAN –PT maupun internasional juga mengacu indikator bahwa lulusan harus terserap kepada pengguna atau perusahaan dengan kualifikasi yang dibutuhkannya. Jadi dengan mata kuliah yang telah disusun juga harus disesuaikan dengan keinginan pengguna,” ujarnya.
Prihandoko sangat mengapresiasi IBI Darmajaya yang melibatkan langsung stakeholder dalam menyusun kurikulum. “Masukan yang baik dan saran dari stakeholder ataupun pengguna lulusan membuat apa yang akan diberikan ke mahasiswa menjadi terfokus dan sama dengan keinginan peminat lulusan,” bebernya.
Dalam menyusun akreditasi, kata Prihandoko, tidak hanya dilakukan oleh bagian penjaminan mutu. “Semua unit ataupun pihak harus terlibat. Bagian keuangan, bagian akademik, bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan (BAAK). Semua unit ini nanti akan diminta semua datanya dan saling terkait,” jelasnya.
Dia menambahkan untuk kerjasama juga menjadi poin penting dalam akreditasi terutama penyelenggaraan penelitian. “Research dan publikasi menjadi poin yang juga harus diutamakan. Tidak hanya research dan publikasi di nasional tapi juga internasional yang dapat kerjasama antar perguruan tinggi. Program internasional juga menjadi nilai tambah dengan adanya pertukaran mahasiswa ataupun dosen,” imbuhnya.
Wakil Dekan Ilmu Komputer, Zaidir Jamal, S.T., M.Eng., mengatakan workshop ini dilakukan untuk meningkatkan akreditasi masing-masing program studi kedepan. “Era Revolusi Industri 4.0 tidak lagi peran bagian tertentu saja untuk menyiapkan akreditasi tetapi semua unit harus memulai dengan data-datanya,” ungkapnya.
Menurut dia, akreditasi yang selama ini diperoleh agar bisa ditingkatkan menjadi lebih baik. “Kita ingin akreditasi kedepan bisa meningkat dari sebelumnya B menjadi A atau sesuai APS 4.0. Ini juga harus didukung oleh semua unit,” terangnya.
Zaidir menambahkan dengan workshop ini juga sebagai persiapan dalam menyongsong akreditasi internasional. “Kita akan songsong untuk akreditasi internasional jadi tidak lagi hanya nasional,” tutupnya.(*).
.jpg)
Harian koridor beralamat di jalan M.nur II Bandar Lampung, Kami menyajikan berita yang berimbang dan terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar