KSOP Kelas 1 Panjang Gelar Workshop Pencemaran Kimia Beracun - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Kamis, 06 Februari 2020

KSOP Kelas 1 Panjang Gelar Workshop Pencemaran Kimia Beracun


Bandar Lampung, Harian Koridor.com-Peringati ringati Bulan K3 tahun 2020, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang, menyelenggarakan Workshop Sistem dan Persyaratan Penanggulangan pencemaran oleh minyak dan kimia berbahaya beracun (B3) sesuai dengan Peraturan Mentri Perhubungan No.58 Tahun 2013.

Kegiatan berlangsung di PT. Bukit Asam Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan, Jl. Soekarno Hatta KM. 15, Tarahan, Srengsem, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, Rabu (5/2/2020).

Workshop dibuka langsung oleh Kepala KSOP Kelas l Panjang Andi Hartono di dampingi  Manager PT. Bukit Asam, General Manager Baverli Binanga.

Dalam kesempatan itu, Andi Hartono selaku Kepala KSOP Kelas I Panjang mengatakan, perlu disadari akan besarnya bahaya pencemaran minyak di laut serta peningkatan kualitas lingkungan yang sejalan dengan meningkatnya kebutuhan minyak sebagai sumber energi," ujarnya.

" Untuk itu maka timbulah upaya-upaya untuk pencegahan dan penanggulangan bahaya tumpahan minyak oleh negara-negara maritim yang selanjutnya dikeluarkan ketentuan oleh Organisasi Maritim Internasional (IMO) dengan Konvensi MARPOL 1973, dimana dalam konvesi tersebut diantaranya disebutkan bahwa pada dasarnya tidak dibenarkan membuang minyak ke laut," ungkap Andi.

Andi Hartono menambahkan,  "Kesiapan kita di instansi Maritim Panjang, kita tidak mau musibah terjadi, potensi apa dan prasarana apa yang ada di kita harus kita sinergikan, karena kita tidak mungkin kerja sendiri di sini dan harus barengan, kita selaku koordinator maritim Lampung harus melihat peralatan yang ada termasuk juga personilnya harus di benahi semua".

" Kalau tahun yang lalu belum ada, kita berharap kedepan Pelabuhan Panjang akan lebih baik lagi, kita juga kemaren sudah mengadakan kegiatan sosialisasi tentang bagaimana cara pencegahan virus corona agar tidak terjadi di wilayah kita, itu semua sudah kita lakukan, karena Pelabuhan Panjang bukan pelabuhan penumpang", ujar Andi Hartono.

Masih menurut Andi Hartono, " Bahwa Pelabuhan Panjang memang tidak di sediakan alat detektor sebagai alat untuk mengukur suhu panas tubuh manusia, beda halnya dengan Bandara Internasional yang memang untuk mengangkut Penumpang," lanjutnya.

Untuk hal yang  lainnya kita mau sinergi tetap berjalan baik, tetap kita akan membawa Lampung  lebih hebat dan banggalah dengan Pelabuhan Panjang, ujar Andi Hartono.

Untuk pencegahan tercemarnya minyak di laut, kita sudah ada SOP nya bagi kapal agar tidak terjadi pencemaran minyak di laut, untuk itu kita harus bersatu guna menjaga Pelabuhan Panjang agar tetap hebat, tutur Andi Hartono.

Pada kesempatan yang sama GM Bukit Asam, Biverli Binanga mengatakan " bahwa kegiatan yang di lakukan hari ini sangat baik yang di lakukan oleh KSOP Kelas l Panjang yang bersinergi dengan PT Bukit Asam, dan tentunya kegiatan seperti ini harus tetap ada, karena kita tahu bahwa kita sudah memilki peralatan semuanya, ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan kita kalau terjadi hal hal yang tidak kita inginkan". tandasnya.(red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages