BPS Audensi Bersama Wakil Bupati Pringsewu, Tentang Sensus Online - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Kamis, 12 Maret 2020

BPS Audensi Bersama Wakil Bupati Pringsewu, Tentang Sensus Online


Pringsewu, Harian Koridor.com-Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA menerima kunjungan jajaran Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu.

Kunjungan di kediaman Wabup Pringsewu, Rabu (11/3) adalah dalam rangka menyampaikan program BPS, utamanya terkait kegiatan Sensus Penduduk Online 2020.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Pringsewu juga melakukan pengisian data sensus secara online dipandu oleh salah satu petugas BPS.

Wakil Bupati Pringsewu mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pringsewu untuk bersama-sama menyukseskan program Sensus Penduduk Online.

Ia juga mengharapkan dukungan seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu dan semua instansi yang ada di Pringsewu terkait Sensus Penduduk Online tersebut, sehingga apa yang menjadi target dapat tercapai. "Kalau bisa di atas target nasional harapnya", ujarnya.

Namun demikian, Wabup Pringsewu mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati, karena maraknya aksi penipuan yang mengatasnamakan Sensus.

"Sensus yang resmi tidak ada yang meminta data tentang siapa nama ibu kandung. Dan, portal resmi dari BPS ini adalah sensus.bps.go.id", jelasnya.

Kepala BPS Kabupaten Pringsewu Eddy Prayitno, M.Si. mengatakan Sensus Penduduk 2020 bertujuan untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk Indonesia menuju 'Satu Data Kependudukan Indonesia'.

Informasi  yang dikumpulkan diantaranya mencakup jenis kelamin, status perkawinan, tempat dan tanggal lahir serta ketersediaan akta kelahiran, kewarganegaraan, suku bangsa, agama, tingkat pendidikan, pekerjaan serta karakteristik perumahan.

"Target BPS Pringsewu adalah 20%, namun Bapak Bupati Sujadi menginginkan target sebesar 40%. Oleh karena itulah, perlunya kerjasama yang sinergis untuk dapat mencapai target tersebut. Beberapa kendala yang dihadapi diantaranya adalah banyaknya masyarakat terutama di pekon-pekon yang belum melaksanakan sensus, termasuk kepala pekon juga banyak yang belum mengisi, sehingga perlu digencarkan dan dikencangkan lagi, bahkan hingga ke tingkat RT. Mitra kami juga sudah siap hingga RT. Kemudian, sinyal internet juga menjadi salah satu kendala", katanya.(za).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages