Tinjauan dilakukan di Aula RS Alimudin Umar, dimana nantinya aula tersebut akan digunakan juga sebagai ruang isolasi guna mengantisipasi kemungkinan terburuk dalam rangka pencegahan pandemi Covid-19 di Lampung Barat.
“Sebagai daerah yang berada dalam zona “ring of fire” dan juga Kabupaten Tangguh Bencana Lambar (Lampung Barat) Harus siap menghadapi bencana dalam bentuk apa pun. Di sinilah negara hadir bersama rakyat bahu membahu menyelesaikan problem kebencanaan. Realokasi APBD untuk penanganan Covid-19 sedang berjalan dan semuanya akan diabadikan untuk menghadapi wabah Covid-19 di Lambar,” terangnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat juga akan memberlakukan posko di setiap pintu masuk perbatasan guna mencegah penyebaran virus Corona.
“Mulai hari ini di empat pintu masuk ke Lampung Barat yaitu di Vinusan Sumberjaya perbatasan dengan Lampung Utara, Way Kanan di Suoh perbatasan dengan Tanggamus, di Kubu Prahu perbatasan dengan Pesisir Barat, dan di Sukau perbatasan dengan Sumatra Selatan dijaga oleh petugas kesehatan berkerja sama dengan Forkopimda untuk setiap kendaraan yang membawa penumpang akan diperiksa suhu badan dan kesehatannya. Ini dilakukan untuk mencegah masuknya Virus Corona,” jelas Parosil.
Kemudian, penyemprotan disinfektan juga akan dilakukan secara serentak pada Kamis (26/3) Dan bertahap ke seluruh pekon (desa) yang ada di Lampung Barat.
“Kita juga akan melakukan penyemprotan disinfektan pada hari Kamis ke tempat-tempat umum, sekolah-sekolah, tempat ibadah, ke seluruh desa yang ada di Lampung Barat, yang sudah dikoordinasikan dengan seluruh aparat kecamatan dan peratin (kepala desa),” pungkasnya.(sf).
.jpg)
Harian koridor beralamat di jalan M.nur II Bandar Lampung, Kami menyajikan berita yang berimbang dan terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar