Ini Tanggapan Hasrun Afandi Umpu Singa Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Metro, Imbas Virus Corona Terhadap Ekonomi - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Minggu, 22 Maret 2020

Ini Tanggapan Hasrun Afandi Umpu Singa Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Metro, Imbas Virus Corona Terhadap Ekonomi


Metro, Harian Koridor.com-Virus Corona yang berasal dari Wuhan (China) telah menyebar luas dan berjalan dengan cepat keseluruh penjuru dunia, hampir seluruh kontingen terkecuali Greenland telah terinfeksi, setidaknya sekitar 120 negara/kawasan, yang artinya Virus Corona merupakan virus Pandemi.

Berbicara tentang Corona yang menjadi virus Pandemi, tentu berkaitan dengan segala aspek, mulai dari aspek sosial-politik, maupun aspek ekonomi yang terkena imbasnya.

Terkait masalah ekonomi, Hasrun Afandi Umpu Singa Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Metro beranggapan," bahwa bukan tidak mungkin Ekonomi Global terkena dampaknya, Dia menjelaskan pengaruh Corona dengan sebutan Corona Effect. Di China, Negara dengan perdagangan terbesar kedua didunia yang produk di negerinya banyak diekspor ke penjuru dunia, dikarenakan virus Corona, terjadi kelesuan aktivitas di negaranya, pengaruhnya banyak usaha yang gagal operasi, kemudian  gagalnya operasi/produksi secara otomatis akan berimbas pada sektor ekspor/impor barang dasar, " ujarnya

Hal ini juga kemungkinan terjadi di setiap negara yang juga terinfeksi virus Corona termasuk Indonesia, tidak kaget kalo efeknya mempengaruhi perekonomian secara global. Belum lagi karena kepanikan masyarakat, kita lihat diminggu terakhir ini banyak masyarakat yang mulai stok barang.

Terjadi peningkatan permintaan sementara produk yang dihasilkan tetap atau bahkan berkurang maka efeknya akan menyebabkan kenaikkan harga terhadap barang dan apabila terjadi dalam waktu yang lama dampaknya bisa saja terjadi inflasi yang signifikan.

Hasrun juga mengingatkan, pemerintah kita harus berhati-hati, harus matang dalam menentukan kebijakan-kebijakan, apakah itu kebijakan yang menyangkut fiskal maupun moneter, perbanyak subsidi terhadap masyarakat untuk mengatasi kelesuan ekonomi dan jangan lupa juga stok barang-barang khususnya konsumsi primer harus dijaga,  semoga keresahan terhadap corona ini tidak berkepanjangan dan virus tersebut cepat hilang dari tanah air tidak sampai pada even besar Ramadhan dan Idul Fitri nanti, " terangnya.

" Saya takutnya sekarang saja dollar sudah sampai Rp. 16.000 karena banyak investor angkat kaki, dampak kenaikan dollar adalah inflasi akan semakin membengkak dan kemungkinan krisis terulang kembali, pungkasnya.

Berita terakhir pemerintah RI mengumumkan jumlah terbaru kasus positif virus Corona di dalam negeri. Data terbaru, ada 309 kasus positif COVID-19, sebanyak 25 orang di antaranya telah meninggal dunia," tandasnya lagi.(*).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages