Satu Gerak Langkah Para Pemuda Metro Siap Menangkan Anna-Fritz - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Minggu, 15 Maret 2020

Satu Gerak Langkah Para Pemuda Metro Siap Menangkan Anna-Fritz


Bandar Lampung, Harian Koridor.com-Kekuatan para pemuda yang pantang menyerah, mandiri, solid dan bergerak, begitulah komitmen perjuangan ratusan pemuda relawan bakal calon (Balon) Wali dan Wakil Wali Kota Metro, Anna Morinda dan Fritz Akhmad Nuzir.

Para pemuda yang tergabung dalam gerakan Sahabat Muda Anna atau disingkat SMA itu memantapkan pilihannya untuk memenangkan Anna Morinda dan Fritz Akhmad Nuzir pada Pemilihan Wali dan Wakil Walikota Metro September mendatang.

Koordinator SMA Metro, A Chahyadi Lamnunyai menjelaskan, komitmen pergerakan yang mandiri dan solid telah tertanam dalam diri anggota sejak berdirinya pada 20 Februari 2020 lalu.

"Ada 11 pemuda Kota Metro yang menjadi promotor awal muncul relawan SMA. Berawal dari sahabat-sahabat yang memang sering kumpul bareng kemudian tercetuslah bahwa pemuda memiliki peran untuk berkontribusi dalam hal-hal yang positif, sehingga kami berfikir tidak ada salahnya kami berhimpun menentukan pilihan demi terciptanya perubahan ke arah yang lebih baik di Kota Metro," ungkapnya saat dikonfirmasi media, Minggu (15/3/2020).

Pria yang akrab disapa Yadi itu mengaku, memantapkan pilihan pada pasangan balon Anna-Fritz telah melalui banyak pertimbangan. Dari sejumlah nama balonwakot mereka seleksi, dan bermuara pada Anna-Fritz yang mereka harapkan mampu menjadi pelopor perubahan untuk Kota Metro kedepan.

"Antusias sahabat-sahabat pemuda sangat besar sekali terhadap Anna-Fritz, maka yang tergabung dalam SMA dari berbagai kalangan pemuda. Banyak pemuda dari berbagai latar belakang yang memiliki potensi di bidangnya masing-masing, inilah mungkin yang membuat SMA berbeda dengan lain. Dan satu lagi yang lebih penting, sahabat muda ini mandiri, kami tidak meminta imbalan apapun, imbalan terbesar yang kami harapkan adalah perubahan managemen Kota ini agar lebih baik lagi," bebernya.

Senada dengan Yadi, koordinator pemuda lainnya juga angkat bicara. Penilaian terhadap Anna-Fritz sebagai wakilnya pemuda Kota Metro memberikan motivasi dan semangat tersendiri bagi generasi perubahan.

"Kebetulan di metro ada Anna-Fritz, tokoh dari kalangan muda yg memiliki kesamaan visi dan memiliki rekam jejak yg mumpuni dan sangat layak untuk tampil dan menang di pilwakot mendatang. Kami merasa ada keterwakilan, maka kami terpanggil untuk mendirikan gerakan ini. Dan penting untuk dicatat, bahwa gerakan ini sama sekali tidak ada permintaan maupun kontribusi khusus secara materi dari calon. Kami ini murni gerakan volunteer," beber koordinator pergerakan SMA Metro, Ahmad Satibi.

Sejak berdiri hingga kini telah tercatat lebih dari 300 pemuda yang terdaftar menjadi relawan SMA. Angka tersebut terus bertambah setiap harinya.

"Saat ini sudah lebih dari 300 anggota yang terdaftar, dan setiap harinya terus bertumbuh. Anggota kami terdiri dari beragam profesi dan latar belakang. Mulai dari mahasiswa, pengusaha UMKM, startup, dokter, akademisi, pegawai swasta, bahkan komunitas-komunitas hobby juga banyak mendominasi. Ini semua diluar ekspektasi kami, ternyata antusiasme pemuda-pemuda metro cukup tinggi pada gerakan ini," ujar pria yang akrab disapa Tibi tersebut.

Tibi juga mengungkapkan bahwa pergerakan SMA dimulai dari Sahabat, lingkungan terdekat, dan relasi bisnis. Pergerakan tanpa menjanjikan uang maupun pemberian sesuatu tersebut dinilai ampuh dalam menekan angka money politic.

"Kita tidak menjual visi ataupun janji. Kami hanya ingin para pemuda metro terus membangun relasi dan semangat kolaborasi untuk mengawal pembangunan di kota metro di berbagai lini. Kita tidak bisa pungkiri selama ini dari tahun ke tahun stigma di masyarakat selalu kontestasi pilwakot dimenangkan dengan cara money politics. Itu tantangan terbesar kami. Tapi sejauh ini pemuda sudah mulai sadar, bahkan jengah dengan pola yang sudah terbentuk. Belum lagi tantangan kedepan kalo ada calon lain yg memainkan politik identitas, kita akan lawan itu, karna relasi dan kolaborasi terbangun dari keberagaman," tuturnya. (Husni).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages