Kepala Dinas Sosial Bandar Lampung Tole Dailami mengatakan, penerima BLT tersebut tidak dapat dobel, artinya apabila penerima juga terdaftar dalam PKH dan BPNT. Secara otomatis tidak dapat menerima bansos BLT dari Kementerian Sosial.
“Penetapan data penerima itu ada dari DTKS Kementerian Sosial langsung. Sedangkan dalam proses verifikasi data yang sebelumnya kami lakukan ditambah dengan data usulan dari kecamatan. Kemudian di-upload ke pusat namun dana sudah kunjung cair sehingga pusat mengacu pada data lama,” ujarnya.
Dia mengungkapkan jika terdapat data ganda penerima BLT di Bandar Lampung. Dengan otomatis penerima manfaat tidak dapat mengambil bansos yang disalurkan melalui kantor Pos.
“Tidak dapat jika penerima juga terdaftar dalam penerima PKH maupun BPNT. Sebab, manfaat penyaluran bansos oleh Kementerian Sosial ini fokus pada warga yang benar terdampak covid-19 dan belum menerima bansos lainnya dari kementerian,” kata dia.
Sebelumnya dijelaskan melalui Surat Edaran Kemensos RI Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin tanggal 17 April Nomor 1579/6/DI.01/04/2020 bansos tunai diberikan kepada keluarga miskin, tidak mampu dan atau rentan terkena dampak covid-19 di luar BPNT dan PKH.
Kemudian berdasarkan dari informasi surat edaran tersebut, diketahui jumlah alokasi penerima bansos tunai di Bandar Lampung mencapai 28.667 kepala keluarga (kk). Dan penerima bansos tunai diprioritaskan bagi keluarga yang terdapat pada DTKS.
Besarnya bansos tunai setiap kk per bulan adalah Rp600 ribu yang diberikan tiga bulan, pada April, Mei, dan Juni 2020. (LP).
.jpg)
Harian koridor beralamat di jalan M.nur II Bandar Lampung, Kami menyajikan berita yang berimbang dan terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar