Realisasi 254 Kegiatan APBD Lambar Masih Nol Persen

Lambar, Harian Koridor.com-Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus meminta kepada seluruh OPD untuk segera menuntaskan seluruh program kegiatan yang sudah direncanakan dalam Anggaran 2020. Pasalnya, masih ada 254 kegiatan yang realisasinya masih nol persen.

Hal itu dikatakan Parosil saat Rakor Pengendalian Operasional Pembangunan (POP) triwulan I dan II, Rabu, 15 Juli 2020. Menurutnya, sebanyak 254 kegiatan yang tersebar di OPD realisasinya masih nol persen, dan 695 kegiatan baru mencapai 1-50% pada Juni lalu. Ia mengakui, rendahnya realisasi kegiatan akibat pandemi korona.

“Tidak bisa lagi menyalahkan covid-19. Saat ini kita dituntut agar semua kegiatan bisa berjalan dengan baik namun pelaksanaanya tetap berdasar protokol kesehatan,” lanjut Parosil.

Sementara itu Kabag Administrasi Pembangunan sekretariat Pemkab Lambar Burlianto Eka Putra dalam laporanya, antara lain realisasi anggaran sampai Juni ini baru mencapai Rp399,883 miliar atau 40,36% dari total anggaran Rp990,748 miliar terdiri 1.693 kegiatan.

Ke-1.693 kegiatan yang tersebar di seluruh OPD itu, rincianya 254 kegiatan realisasinya masih nol persen, kegiatan yang realisasinya 1-50% sebanyak 695 kegiatan. Kemudian 369 kegiatan baru mencapai 51-75% dan 375 kegiatan realisasinya 76-100%.

Adapun kegiatan yang masih nol persen itu antara lain tersebar di Dinas PU, dan Dinas Pendidikan.

Menanggapi masih rendahnya realisasi kegiatan itu, Kepala Dinas PU Sudarto, mengakui jika realisasi kegiatan masih rendah karena ada perubahan anggaran akibat realokasi dan refocussing anggaran untuk program covid-19. Dengan adanya perubahan itu maka seluruh proses pelaksanaanya juga harus menyesuaikan dengan dokumen yang ada sehingga hampir seluruh kegiatan baru dapat dilaksanakan diawal Juli ini.

Kendati demikian lanjut dia, pihaknya menargetkan diawal triwulan IV semua kegiatan sudah 100 persen.

Sementara itu, sekretaris Dinas Pendidikan Ahmad Sukri, mengatakan realisasi kegiatan Dinas Pendidikan masih banyak nol persen dikarenakan kegiatan bersumber dari DAK. Dimana program DAK dananya baru masuk di pertengahan Juni. Sehingga persiapan pelaksanaanya juga masih harus menunggu petunjuknya.

“Kegiatan DAK baru dapat dimulai di Juli ini. Sedangkan untuk kegiatan yang bersumber dari APBD yang melalui tender yaitu pengadaan seragam sekolah yang saat ini juga sudah berjalan,” ungkapnya. (LP).