“Walaupun kita sudah membuka tempat wisata ini, namun kita perketat dalam setiap kunjungan wisatawan ke tempat kami. Dan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah desa terkait covid-19 harus diikuti wisatawan,” jelasnya. Minggu, 12 Juli 2020.
Wisatawan harus mematuhi prosedur seperti mengenakan masker dan terlebih dahulu mencuci tangan dengan sabun di tempat yang telah disediakan. Kemudian, masuk ke ruang screening dan disemprot disinfektan, lalu dicek suhu badan dan keluar menuju meja pendataan guna dicatat nama orang, mulai dari nama kapal pengangkut, nama agensi tour travel, dan asal daerah.
“Kita juga membatasi penumpang kapal yang melebihi batas muatan, kalau lebih kita minta mereka putar balik, karena pemerintah daerah telah mengeluarkan peraturan, yang mengharuskan untuk membatasi setiap pengunjung di suatu tempat wisata,” paparnya.
Ia juga menjelaskan, pemerintah Desa Pulau Pahawang melibatkan pemuda Karang Taruna dan pihak terkait yang kemudian menjadi Satuan Petugas (Satgas) Pariwisata Pulau Pahawang, untuk menerapkan segala peraturan yang telah ditetapkan pemerintah desa, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Sekarang memang masih belum stabil, ya kalau hari libur seperti Minggu dan Sabtu pengunjungnya diatas 200an orang setiap harinya. Namun, kalau hari biasa paling sekitaran 70an orang yang datang, makanya, kedepan kita akan terus benahi apa yang menjadi kebutuhan para wisatawan akan dilengkapi, agar memberikan kenyamanan dan pengamanan para wisatawan,” tegasnya.
Pihaknya mengimbau kepada para wisatawan, apabila sedang mengalami flu atau sakit lainnya, untuk tidak mengunjungi tempat wisata. “Intinya kita sama-sama menjaga diri, agar di Bumi Andan Jejama khususnya Desa Pulau Pahawang tidak ada penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (LP)
.jpg)
Harian koridor beralamat di jalan M.nur II Bandar Lampung, Kami menyajikan berita yang berimbang dan terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar