BI Lampung Sebut Pengguna QRIS di Lampung Meningkat - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Minggu, 09 Agustus 2020

BI Lampung Sebut Pengguna QRIS di Lampung Meningkat


Bandar Lampung, Harian Koridor.com-Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Lampung menyampaikan bahwa penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Lampung kian meningkat. Hal itu dikarenakan sosialisasi yang terus dilakukan Bank Indonesia menyentuh semua kalangan.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung. Budiharto Setyawan mengatakan  bahwa kegunaan QRIS selain memudahkan masyarakat bertransaksi, juga membuat Bank Indonesia mendapatkan data secara rinci terkait jumlah transaksi digital melalui teknologi finansial dan bisa melengkapi database.

“Saat ini, untuk di Provinsi Lampung tercatat dalam satu mercant terdapat sedikitnya 2.000 pengguna yang telah menggunakan QRIS, dan untuk keseluruhan mercant yang ada disini lebih dari puluhan mercant” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Budiharto Setyawan, Minggu, 9 Agustus 2020.

Lebih lanjut, ia menerangkan, saat ini masyarakat rata-rata memiliki rekening, sehingga yang bergabung dalam QRIS ini menjadi single data. QRIS bisa membantu perluasan keuangan digital pada tahun 2025 agar bisa mendukung ekonomi nasional.

“Saat ini BI perwakilan Lampung sedang melangsungkan agenda sosialisasi QRIS kepada semua eleme masyarakat seperti mahasiswa, pengurus masjid, vihara, gereja, pura sampai pelaku UMKM. QRIS bukan hanya untuk bisnis tapi juga bisa untuk sosial,” ujarnya.

Untuk saat ini, tambah dia, demi meningkatkan ekonomi serta, meningkatkan minat dari pelaku usaha UMKM, Bank Indonesia membebaskan biaya atau fee transaksi bagi pembayaran non-tunai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) bagi UMKM dalam rangka lebih mendorong penggunaan pembayaran non-tunai tersebut di masa normal baru.

“Untuk lebih mendorong penggunaan payment non-tunai QRIS ini kami membebaskan biaya transaksi yang tadinya sebesar 0,75 persen menjadi 0 persen,” ujarnya.

Hal tersebut tentunya diharapkan semakin mendorong tenant dan merchant untuk mau menggunakan pembayaran non-tunai QRIS. “Kami juga bekerja sama dengan para penyelenggara jasa pembayaran untuk membuka fitur pendaftaran onlinenya, sehingga para merchant yang tadinya menggunakan QRIS sekarang sudah bisa daftar secara online, termasuk memberikan bimbingan melalui video call atau chatbot supaya mereka lebih mudah menggunakan QRIS,” katanya.

Ditengah Pandemi COVID-19 saat ini, bukan alasan bagi kita untuk berhenti berinovasi, justru pada saat-saat inilah inovasi-inovasi itu muncul dan lahir. Untuk QRIS ternyata ada inovasi yang namanya fitur QRIS Tanpa Tatap Muka. Jadi kode QR-nya bisa dikirimkan oleh pedagang, nantinya dari kode tersebut tidak perlu dipindai lagi oleh konsumen sehingga tinggal disimpan gambarnya, kemudian dipilih aplikasinya dan langsung bisa bertransaksi.

“Dari sisi kebijakan kami menyadari bahwa para pengguna QRIS kebanyakan berasal dari pedagang berskala mikro,” ungkapnya. (LP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages