Pertumbuhan Ekonomi Lampung 2020 lebih tinggi dari pertumbuhan Ekonomi Nasional - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Jumat, 05 Februari 2021

Pertumbuhan Ekonomi Lampung 2020 lebih tinggi dari pertumbuhan Ekonomi Nasional


Bandar Lampung, Harian Koridor.com-Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Diskusi Indikator Makro Ekonomi bersama Kepala BPS Pusat, Bank Indonesia,  Kepala BPS Provinsi Lampung, Kadis perindustrian, Karo Perekonomian, unsur Bappeda, Dinas Kominfo, Dinas Peternakan dan Keswan, Dinas Pertanian serta  Dinas Pariwisata yang berlangsung secara virtual, bertempat di Ruang Rapat lt. 1 Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Jum'at (5/02).


Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Lampung tersebut dihadiri juga oleh Staf Ahli Gubernur Bidang  Ekonomi dan Pembangunan, Syaiiful.


Diskusi yang diselenggarakan kali ini  bertujuan untuk memberikan data dan informasi terkait Indikator Makro  Ekonomi Tahun 2020 serta tindak lanjut pembangunan di Tahun 2021.


Acara diawali  dengan Paparan dari Kepala BPS  Pusat tentang pertumbuhan ekonomi secara Nasional pada  Triwulan ke IV Tahun 2020.


Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung pada tahun 2020 sebesar -1,67 % masih lebih tinggi dibanding pertumbuhan Ekonomi Nasional sebesar -2,07 %, hal tersebut tercermin dari Rilis yang disampaikan oleh Kepala BPS Provinsi Lampung, Faizal Anwar pada tanggal 5 Februari 2021,  hal tersebut cukup menggembirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Lampung masih bergerak kearah yang positif dibanding rata - rata Pertumbuhan Ekonomi Nasional.


Kontribusi PDRB Provinsi Lampung sebesar 74,86 % berasal dari sektor Pertanian, Industri, Perdagangan, Konstruksi dan Pertambangan.


Rilis BPS Provinsi Lampung juga mengungkap bahwa IHK Lampung mengalami peningkatan indeks dari 106,36 pada Desember 2020 menjadi 107,17 pada Januari 2021, dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,76 %.


Berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) Januari 2021 mengalami inflasi sebesar 0,76 %, sedangkan inflasi year on year (yoy) Januari 2021 terhadap Januari 2020 adalah sebesar 1,87 %.


Menurut Kepala BPS, bahwa pada bulan Desember 2020,  kelompok pengeluaran seluruhnya mengalami inflasi dibandingkan dengan bulan sebelumnya .


Dalam diskusi  juga terungkap bahwa Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung menduduki peringkat ke 8 jika dibandingkan dengan Provinsi di  Sumatera.


Hal yang cukup membanggakan adalah Neraca perdagangan Provinsi Lampung pada Tahun 2020 mengalami surplus perdagangan senilai  235,68 juta US $.


Kontribusi dari lapangan usaha cukup mendukung namun disektor pertanian masih  terjadi pasang surut dikarenakan bersifat musiman.


Disektor Pertanian terjadi peningkatan perbaikan harga gabah ditingkat petani,  pada bulan Januari 2021 terjadi peningkatan harga  yaitu berkisar di harga  4800/kg jika dibandingkan pada bulan sebelumnya.


Harga gabah tertinggi sebesar Rp. 5400/kg ditemui di Kecamatan Punggur dan terendah sebesar Rp.  4200/ kg ditemui di Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan.


Sementara itu untuk Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Lampung pada Desember 2020 :sebesar 96,75 sedangkan Januari 2021 :sebesar 96,56. Hal ini menyebabkan NTP mengalami penurunan -0,19% 


Penurunan NTP sumbangan dari : 

1. Sub sektor Tanaman Pangan 

Desember 2020 : 92,55 sedangkan Januari 2021 : 91.62. Hal ini 

menyebabkan penurunan -1,01. 

2. Sub sektor hortikultura 

Desember 2020 : 99,60 sedangkan Januari 2021 : 100.85. Hal ini 

mengalami kenaikan +1,35 %


Penyebab NTP Tanaman Pangan turun karena : 

1. Penghitungan NTP tidak hanya dari komoditas padi saja tetapi juga dari 

komoditas palawija (ubi kayu, ubi jalar, jagung, kedelai, kacang tanah, 

kacang hijau). 

NTP Tanaman Pangan merupakan akumulasi penghitungan dari seluruh 

komoditas padi dan palawija. 

2. Penghitungan indeks yang dikeluarkan petani bukan hanya sarana 

produksi untuk berusaha tani tetapi juga pengeluaran untuk konsumsi 

rumah tangga petani.

3. Kondisi inflasi di pedesaan tinggi menyebabkan harga-harga kebutuhan 

harian (kebutuhan pokok dan primer) petani meningkat. Hal ini menyebabkan pengeluaran rumah tangga petani meningkat. 


Sebagaimana diketahui bahwa BPS melakukan perubahan tahun dasar pada perhitungan NTP Tahun 2020. Dimana sebelumnya menggunakan tahun dasar 2012=100, mulai tahun 2020 menggunakan tahun dasar 2018=100.Dengan menggunakan tahun dasar 2018 tersebut, menyebabkan  NTP Provinsi  Lampung yang  sebelumnya nilainya selalu diatas 100, menjadi dibawah 100.


Adapun beberapa sektor yang menunjukkan  peningkatan diantaranya adalah tingkat hunian kamar Hotel, komoditi Export, perdagangan dan Transportasi laut,  


Sektor Pertanian merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi terbesar bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung.(red). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages