Sambangi RSBNH dan RSUDAM, Pejuang Bravo Lima Lampung Donasikan Ini - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Selasa, 16 Februari 2021

Sambangi RSBNH dan RSUDAM, Pejuang Bravo Lima Lampung Donasikan Ini


Bandar Lampung,Harian Koridor.com-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung, kembali menghelat kegiatan donasi kemanusiaan, Selasa (9/2/2021).


Tak berbeda jauh dengan gelaran ormas besutan Menko Marves Luhut B Panjaitan pimpinan Fachrul Razi ini sebelumnya, kali ini DPD PBL Lampung tunai misi dengan memberikan bantuan rapid test kit, masker medis, aneka kue basah, dan susu murni, kepada pihak manajemen dua rumah sakit milik Pemprov Lampung.


Yakni, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Tanjungkarang, Jl Dr Rivai Nomor 6, Penengahan, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung, dan RSUD Bandar Negara Husada (RSBNH), Desa Margorejo (Kotabaru), Jatiagung, Lampung Selatan.


Rombongan DPD PBL Lampung dipimpin langsung oleh Ketua DPD PBL Lampung Ary Meizari Alfian dan sekretaris Muhammad Reza Berawi, terlebih dulu menuju RSBNH. Tiba pukul 15.30 WIB, Direktur RSBNH, dr Djohan Lius serta jajaran menyambut. Serah terima donasi berjalan dibawah pandu ketat protokol kesehatan cegah kendali COVID-19.


RSBNH ini rumkit tanpa kelas pertama di Lampung. Pembangunan rumkit tipe C nun pelayanan dan fasilitasnya setara kelas 1 ini diklaim jadi salah satu program unggulan Pemprov Lampung meningkatkan pelayanan kesehatan di Lampung. Digagas gubernur saat itu M Ridho Ficardo, beroperasi 2017.


Terbukti, tujuan hadirnya guna mendukung kinerja layanan RSUDAM sekaligus solusi peretas problem klasik overkapasitas pasien RSUDAM, selain jadi rumkit rujukan utama isolasi mandiri penyintas COVID-19, hingga kini RSBNH juga kian mengedepan lewat pemberian layanan cepat terpadu jemput pasien bertajuk Sahabat Menuju Sehat/SMS.


Per kapasitas, RSBNH memiliki 104 kamar pasien, enam dokter umum, 34 perawat, 70 petugas kesehatan, masing-masing satu dokter spesialis anak, kandungan, anestesi, bedah, dan penyakit dalam. Ada 19 bidan, dua apoteker, tiga tenaga kefarmasian, satu sanitarian, tiga nutrisionis, dan dua analis laboratorium.


Sedang fasilitas, RSBNH punya unit rawat jalan spesialis anak, bedah, penyakit dalam, kandung, dan gigi. Ada pula unit rawat inap, gawat darurat, ICU, kebidanan, perinatologi, laboratorium, radiologi, gizi, laundry, farmasi, dan haemodialisa.


Direktur Djohan Lius, dalam sambutannya, takzim. "Terima kasih," tuturnya, apresiatif.


Usai berpamitan, tim berjumlah 22 orang itu lalu bertolak ke RSUDAM. Sambutan hangat terpancar dari ekspresi Kepala Ruang Isolasi Instalasi Gawat Darurat RSUDAM, Nurse Munani, mewakili Plt Dirut, Dr dr Reihana Wijayanto, yang juga Kadiskes Lampung. Serah terima serupa gayeng berlangsung. 


Manajemen rumkit pelat merah yang saat ini diperkuat 1.389 orang nakes terdaftar dalam sistem informasi SDM Kesehatan (SI SDMK) dan bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) Kementerian Kesehatan itu, tak lupa menyampaikan ucapan terima kasihnya.


Pengingat, RSUDAM kini bertipe A. Rumkit rujukan tertinggi untuk RS di 15 kabupaten/kota se-Lampung ini didirikan sebagai rumkit perkebunan oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk merawat buruh perkebunannya, 1914. Awal berdiri, berkapasitas 100 tempat tidur.


Resmi dikelola Pemprov tahun 1965, sebelumnya kepemilikan rumkit berubah sejalan perubahan pemerintahan. Pada 1942-1945 jadi rumkit perawatan tentara Jepang, RSU kelolaan pemerintah Indonesia (1945-1950), Pemda Sumsel (1950-1964), Pemda Kodya Tanjungkarang-Telukbetung (1964-1965), kelolaan Pemprov Lampung (1965-sekarang).


Adapun, berubah nama menjadi RSUDAM berdasar SK Gubernur Lampung No.G/180/B/HK/1984 tanggal 7 Agustus 1984, diperkuat Perda Lampung 8/1985 tanggal 27 Februari 1995 diubah jadi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Dati I Lampung, disahkan SK Mendagri 139/1995, diundangkan dalam Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 173 tahun 1995, tanggal 28 November 1995.


Tercatat, sejak berdiri sampai kini rumkit ini telah 22 kali ganti direktur, dari pertama dr Dam Stoh (1929) sampai Plt Direktur kini, Reihana. Salah satu pertimbangan Abdul Moeloek diabadikan jadi nama rumkit, dia direktur ke-5 sekaligus terlama (1942-1957).


Sementara, Ketua DPD PBL Lampung Ary Meizari Alfian, dalam keterangan persnya mengungkapkan, donasi PBL tersebut diharapkan dapat turut menjadi bagian penyemangat bagi segenap tenaga medis, sebagai garda depan penanganan kesehatan penanggulangan pandemi global COVID-19 di Bumi Ruwa Jurai Lampung.


"Doa tulus kami, begitupun rakyat Lampung lainnya turut menyertai. Kalau bukan kita, siapa lagi. Semoga bantuan ini bermanfaat," ujar Ary.


Eks Ketua Kadin Bandarlampung dan Kadin Lampung itu juga mengajak segenap rakyat Lampung, menjadikan gerakan pencegahan persebaran dan pemutus rantai penularan COVID-19 yakni gerakan 5M, atau Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari Kerumunan, Mengurangi mobilitas, sebagai disiplin baru. "Harus itu. Oke ya Bro," pungkas dia.


Ikut mendampingi, wakil sekretaris II Endang Aprilia, wakil bendahara III Niya Noor Abdiyana Abdis, ketua bidang (kabid) pengembangan usaha Junaedi, wakabid perempuan Vony Reyneta Doloksaribu, anggota bidang sospol Dea Puspa Mandiri dan Desi Yana Febiyola, anggota bidang kepemudaan Septiana Widya, dan lainnya.


Hadir pula, unsur Dewan Penasihat DPD PBL Lampung yang kini Ketua Bidang Ekonomi DPP PBL Dr Andi Desfiandi. Secara kompak, Ary dan Andi tak lupa juga menyampaikan Selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2021.(red). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages