Yonif 9 Marinir mempunyai Kolam Ketahanan Pangan ikan air tawar sebanyak 3 kolam dan masing-masing di tebar dengan 50 ribu benih ikan Nila, khusus untuk Untuk benih ikan nila yakni dengan jenis Black Prima.
Ikan nila black prima pertumbuhannya sangat cepat, hanya membutuhkan waktu 3 - 4 bulan sudah bisa dipanen, serta perawatannya pun cukup mudah dan kuat terhadap gangguan penyakit, biayanya juga murah, namun hasilnya relatif menguntungkan.
Danbrig 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Harry indarto menyampaikan program ketahanan pangan diseluruh jajaran merupakan salah satu upaya pemenuhan kebutuhan konsumsi ikan bagi prajurit Brigif 4 Marinir/BS dan Masyarakat.
"Saat ini kita melaksanakan panen ikan nila di kolam Yonif 9 Marinir, pembudidayaan ikan Nila dalam program ketahanan pangan pada masa pendemi ini merupakan implementasi dari perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M bangun sumber daya manusia yang unggul dan profesional serta tangguh menghadapi segala ancaman" ulas Danbrigif 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Harry Indarto.
Kolonel Marinir Harry Indarto berharap panen ikan Nila ini dapat membantu pemenuhan gizi bagi prajurit dan masyarakat sekitar.
Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 9 Marinir Letkol Marinir Bodan Wahyu Adi menambahkan untuk panen ikan nila ini merupakan panen yang ke empat kali nya.
"Ikan yang kita panen sudah berumur 4 bulan dan dalam 1 Kg rata - rata berisi 3-4 ekor. Dengan kolam 500 meter persegi memerlukan waktu sekitar 3 hari untuk panen dan semoga target panen dapat tercapai yaiti sekitar 8-9 ton" pungkas Danyonif 9 Marinir Letkol Marinir Bodan Wahyu Adi.
Selesai panen raya dilanjutkan dengan ramah tamah. Hadir mendampingi Danbrigif 4 Marinir/BS dalam panen raya seluruh perwira Staf Brigif 4 Marinir/BS, Dansatlak Wilayah Lampung, Dankima Brigif 4 Marinir/BS Mayor Marinir Helilintar.(*)
.jpg)
Harian koridor beralamat di jalan M.nur II Bandar Lampung, Kami menyajikan berita yang berimbang dan terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar