Mendekati Bulan Puasa Pedagang di Metro Mulai Menjerit - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Rabu, 16 Maret 2022

Mendekati Bulan Puasa Pedagang di Metro Mulai Menjerit


Metro,Harian Koridor.com-Tingginya harga jual kebutuhan bahan pokok, khusus telur ayam negeri mulai merangkak naik, membuat para pedagang menjerit. Sebab itu, pembeli semakin berkurang.


Dikatakan pemilik toko sembako di Pasar Kopindo Kota Metro, Suyati (55), harga telur perkuliahan tembus Rp 32 ribu perkilogram. Kenaikan harga telur dirasakan mendekati bulan puasa ini.


“Sekarang telur Rp 32 ribu. Kalau terus naik begini lama-lama konsumen beralih beli yang lain,” kata dia saat ditemui di tokonya, Rabu (16/3/2022).


Hal senada juga diungkapkan oleh Sri Hartati pedagang telur lainnya di Pasar Kopindo. Menurutnya untuk stok telur bisa dibilang aman dan tidak terjadi kelangkaan.


“Kalau stok saya ambil berapapun tetap di kasih. Tapi ya itu, nota nya sudah tinggi,” ungkap Sri Hartati.


Dia menyayangkan, tingginya kenaikan telur ini dapat mengurangi jumlah pemasukan pedagang seperti nasi goreng, nasi uduk dan pedagang lainnya.


“Kasian juga pedagang kuliner kalau harganya tinggi. Mau di naikin jualannya kan ga mungkin. Semisal gini, sekilo telur kan isinya 16-17 butir. Sementara kalau untuk nasi uduk ataupun nasi goreng kan di jualnya mereka hitungan butir. Jadi kalau naik mereka bingung,” kata dia.


Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, Leo Hutabarat melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan setempat, Risawati Panca Putri mengaku kenaikan tersebut masih terbilang wajar.


“Hari ini justru turun. Kemarin sempat Rp32 ribu perkilogram,” kata dia.


Dia menjelaskan, kenaikan telur kali ini lantaran menyambut bulan puasa ini serta lebaran idul fitri yang tidak lama lagi.


“Ya, memang seperti itu kondisinya. Kemarin dikarenakan akan menyambut bulan puasa. Tapi Alhamdulillah naik nya tidak tiba-tiba, secara bertahap,” ujarnya.


Kemudian, Risawati juga menekankan, tidak adanya aksi penimbunan telur ditengah harga yang cukup tinggi ini.


“Kami dari Dinas Perdagangan memastikan stok nya aman. Bukan karena kosong ataupun apa, sudah ada rumusnya jika jumlah kebutuhan meningkat maka harga pun ikut meningkat. Tapi tetap, stok aman,” ucapnya.(Husni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages