Kegiatan tersebut juga sebagai wujud dari implementasi Delapan Wajib TNI butir ke delapan yaitu menjadi contoh dan mempelopori usaha - usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Inilah yang selalu menyemangati para Pendekar Gunung Beranti yang biasa disematkan sebagai sebutan prajurit Yonif 143/TWEJ.untuk selalu dan selalu berbuat yang terbaik guna dipersembahkan kepada ibu pertiwi.
Saat tiba ditempat duka anggota dari Satgas Yonif 143/TWEJ tanpa ragu membaur bersama rakyat dalam rangka membantu kelancaran proses pemakaman mulai penyiapan bahan sampai dengan mendirikan tenda di rumah duka.
Hal ini dibenarkan oleh Serda Remson yang mengatakan datang untuk menjadi saudara, sehingga sudah selayaknya sebagai saudara turut merasakan apa yang saudara rasakan seperti saat ini. "Kita mengalami kedukaan dimana salah satu anggota dari keluarga Bapak Hans meninggal dunia,"Ungkapnya"
"Ini merupakan salah satu implementasi dari salah satu Santi Aji yaitu Delapan Wajib TNI dimana kita berada harus menjadi pelopor dalam mengatasi kesulitan rakyat yang berada diwilayah kita,"Imbuhnya"
Suasana kebersamaan tanpa perbedaan sangat terlihat jelas walaupun semua diliputi suasana duka, karena salah satu dari keluarga mereka dipanggil menghadap Sang Maha Kuasa. Terjadi interaksi antar pelayat yang hadir terlihat mereka berbincang saling tukar wawasan satu sama lain.
Bapak Hans Sumel ditengah suasana duka saat anggota Satgas mohon diri mengapresiasi kedatangan prajurit TNI. "Sa pu rasa bangga dengan kepedulian bapak, su anggap sa sodara mau bantu-bantu kita semoga Tuhan selalu memberkati," ungkapnya. (*)
.jpg)
Harian koridor beralamat di jalan M.nur II Bandar Lampung, Kami menyajikan berita yang berimbang dan terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar