Puluhan karyawan berdemo mempertanyakan kejelasan statusnya dan menuntut janji perusahaan untuk bisa dipekerjakan kembali, sebab enam bulan berlalu hingga kini belum ada kejelasan kapan mereka akan dipekerjakan kembali.
"Kami menuntut hak kami untuk dipekerjakan lagi. Kami sudah enam bulan lebih dirumahkan. Selama dirumahkan kami tidak boleh bekerja di perusahaan lain. Memang kami menerima separuh dari gaji sebesar Rp1,5 juta setiap bulanya. Tapi itu tidak cukup, sebab biaya rumah tangga di musim pandemi ini melonjak," ujar koordinator aksi, Winardi.
Pendemo meminta pihak perusahaan dapat bersikap tegas dalam menyikapi ini, agar dapat memperjelas status mereka, "Kalau tidak bisa dipekerjakan, ya silahkan kami di PHK, yang penting hak - hak kami terpenuhi," tegas Winardi.
Winardi juga mengungkapkan, sebelumnya ada 60 orang karyawan yang dirumahkan, diantara mereka 9 orang telah di PHK oleh perusahaan. "Dan tersisa 51 orang yang menanti kejelasan statusnya, untuk itu kami minta perusahaan bijak menyikapi tuntutan kami,".
Pantauan media di lokasi, aksi demo karyawan PT Domus Jaya berlangsung hingga pukul 17:00 WIB. Meski begitu, aksi mereka belum juga direspon pihak perusahaan. "Pihak perusahaan belum mau menemui kami pak, karena menurut manajemen, di surat izin demo kami ini masih ada yang kurang. Kami akan lakukan aksi setelah surat izin demo lengkap," ungkap Heriyanto, karyawan lainya.
Sayangnya manajemen PT Domus Jaya tidak bersedia ditemui awak media untuk dimintai tanggapannya, perusahaan berdalih untuk konfirmasi harus membuat janji dan diagendakan terlebih dahulu, "Sudah jadi kebijakan pimpinan kami. Kalau mau ketemu ya harus janjian dulu, kalau enggak gitu mah enggak bisa. Maaf pak, kami hanya menjalankan kebijakan pimpinan," ucap Ajid Setiawan, Security PT Domus Jaya.( Tim )
.jpg)
Harian koridor beralamat di jalan M.nur II Bandar Lampung, Kami menyajikan berita yang berimbang dan terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar