Polda Lampung Gelar FGD Nilai Keberagaman dan Kebhinekaan - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Kamis, 26 November 2020

Polda Lampung Gelar FGD Nilai Keberagaman dan Kebhinekaan


Bandar Lampung,Harian Koridor.com-Polda Lampung mengadakan Forum Group Discussion (FGD). Hal ini dalam rangka terbentuknya masyarakat Provinsi Lampung yang terdiri dari berbagai golongan dalam aspek bangsa, budaya, ras dan agama agar tertanam rasa kebhinekaan dan berperan secara aktif dalam merumuskan langkah - langkah yang tepat serta terus menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan sehingga terhindar dari perpecahan.


Acara yang diadakan mulai dari Selasa sampai Rabu (24-25) November 2020 bertempat di Ball Room Hotel Grand Praba Jl. Wolter Monginsidi No.170, Pengajaran, Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung. Dengan FGD yang bertema “Harmonisasi nilai-nilai Kebhinekaan dan keberagaman sosial-budaya sebagai perekat keutuhan bangsa”.


Kegiatan ini dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kebhinekaan karena sebagai bangsa yang majemuk Indonesia sangat menghargai keanekaragaman baik dari aspek bangsa, budaya, ras dan agama. Adanya atau tumbuhnya kesadaran peserta bahwa Pancasila sebagai ideologi dan nilai-nilai budaya sebagai filter peradaban yang dapat cegah distegrasi bangsa serta deklarasi / pernyataan sikap moral peserta FGD terhadap Persatuan, Kesatuan, harmonisasi kehidupan berbangsa didasari nilai luhur bangsa.


Menurut Ahli Sosiologi, DR. BARTOVEN VIVID, menjelaskan bahwa saat ini nilai- nilai peradaban bangsa sebagai benteng pertahanan dengan menyikapi ancaman disintegrasi bangsa. Yaitu diantaranya Bangsa (Nation), Suku bangsa, Kebudayaan,Bhineka Tunggal Ika, Multikulturalisme dan Pancasila, Perekat kesatuan NKRI adalah Rasa Kebangsaan, Indonesia = Negara Bangsa (Nation State) Clifford Geertz (1969) The Old Societies and new States, Masa Ideologi,Abad Ke-21 perubahan dan keterbukaan, Efisiensi Negara-Bangsa,Permasalahan Kebangsaan dan Harmonisasi. 


Lalu pendapatan dari Budayawan Lampung, Dr. Eng. ADMI SYARIF, menyatakan nilai-nilai budaya lokal sebagai filter peradaban menuju peradaban masyarakat Lampung yang lebih maju. Bagaimana diantaranya, Budaya Lampung, Permasalah yang ada di Lampung, Kearifan Lokal Lampung, Kriminalitas di Prov Lampung, Strategi yang harus dilakukan dalam menyikapi permasalahan di Prov Lampung, Strategi yang mengedepankan Orientasi Milenial dan Strategi dalam Bidang Seni dan Budaya ke-Lampung-an. 


Terakhir, pandangan dari Ma Tokoh Agama : Dr. Hi. ABDUL SYUKUR, M.Ag menyatakan nilai budaya Islam merupakan Roh dari Pancasila.


Dengan Isi materi dalam hal ini Harmoni adalah (keselarasan,  keserasian : pernyataan rasa, ide, pikir, minat, aksi), Pandangan Islam mengenai Kebhinekaan & Keragaman, Kebhinekaan dan Keragaman Sos-bud,Nilai-nilai Kebhinekaan.Disharmoni dapat timbulkan radikal – terorisme jaringan organisasi terorisme internasional paling berbahaya di dunia.


“Adapun akar historis dan persoalan Radikalisme. Radikal-Intoleransi perusak  persatuan & kesatuan bangsa. Radikalisme  mengancam & mengganngu Kebhinekaan dan keutuhan Bangsa,” kata dia.



Dalam FGD ini, dihadiriNarasumber :

Ahli Sosiologi, DR. BARTOVEN VIVID. 

Budayawan Lampung : Dr. Eng. ADMI SYARIF Tokoh Agama : Dr. Hi. ABDUL SYUKUR, M.Ag. Serta  Moderator : DR (Cand) ARIE SETYA PUTRA,M.T.I.


Sedangkan ada sebanyak peserta  25  orang. Terdiri Ormas kebangsaan,  Ormas  Keagamaan, Mahasiswa, tokoh Pemuda, Tokoh budaya dan Tokoh Masyarakat / (Fatayat NU Lampung, GP ANSOR Lampung, Laskar Merah Putih, Majelis Penyeimbang Adat Lampung, Mahasiswa Darmajaya Lampung, Mahasiswa Umitra Lampung, Mahasiswa Universitas Lampung, Mahasiswa Poltekes Tanjung Karang, Mahasiswa UIN Lampung, Perwakilan Warga Papua).(red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages