KWT Karya Ummi ikut Penyuluhan Pupuk Organik di Perpustakaan Rumah Baca Berlian - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Senin, 08 November 2021

KWT Karya Ummi ikut Penyuluhan Pupuk Organik di Perpustakaan Rumah Baca Berlian


Tanggamus, Harian Koridor.com-Pekon Kanoman Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus menghasilkan kotoran sapi yang melimpah namun penduduk belum bisa mengelola dan memanfaatkan kotoran sapi secara  maksimal. Ketika kotoran sapi tidak dimanfaatkan, karena sangat banyak terbuang, itu sama saja dengan kita membuang pupuk, membuang nitrogen, fosfor, serta nutrien yang dibutuhkan tanaman. Sebetulnya pupuk kandang atau pupuk organik itu diperlukan untuk kesuburan tanah, itu yang paling penting. Komoditas pertanian dan perkebunan di Pekon Kanoman Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus juga sangat potensial dan strategis dalam mendukung kemandirian pangan masyarakat setempat.


Berdasarkan hal tersebut Sri Winarni selaku Ketua Pengelola Perpustakaan Rumah Baca Berlian Pekon Kanoman Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus Propinsi Lampung kepada media mengatakan melalui Pengembangan perpustakaan Program  Pelibatan Masyarakat berbasis Inklusi Sosial bekerja sama dengan KWT Karya Ummi Pekon Kanoman mengadakan Penyuluhan  Pembuatan Pupuk Organik dengan menghadirkan pemateri dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Semaka, kata Sri winarni, Sabtu, 06/11/2021. 


Sri Winarni Pengelola Perpustakaan Rumah Baca Berlian Pekon Kanoman sekaligus membuka acara tersebut dengan sederhana serta  mengenalkan program Pelibatan Masyarakat  berbasisi Inklusi Sosial seperti penyuluhan Pembuatan Pupuk Organik.


 “Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat terutama untuk KWT Karya Ummi, sehingga dapat membuat pupuk organik secara mandiri. Selain itu juga, KWT Karya Ummi diharapkan dapat memposting semua kegiatan di Media Sosial seperti Facebook, Instagram, dan Youtube dengan nama akun KWT Karya Ummi sehingga semua pihak atau stackholder dan pemerintah dapat melihat, memantau, atau memonitoring kegiatan KWT Ummi Kanoman”. Ungkap Pengelola RBB ini.


Dalam hal ini, Ketua KWT Karya Ummi Kanoman Sulistiani mengucapkan terimakasih atas diadakannya kegiatan Penyuluhan  Pembuatan Pupuk Organik ini, semoga bermanfaat dan kedepannya anggota KWT dapat mempraktekan di kelompok. Bu Sulis juga berharap agar kegiatan ini dapat berkelanjutan dengan pendampingan dari pihak BPP Semaka.             

Materi Penyuluhan Pembuatan Pupuk Organik yang difasilitatori  Bapak Sadat Staf  Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Semaka dihadiri oleh Kelompok  Wanita Tani (KWT) Karya Ummi Pekon Kanoman Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus Propinsi Lampung sebanyak 17 orang. Pemberian materi tersebut meliputi pemahaman tentang pupuk organik, bahan-bahan pembuatan pupuk organik, cara pembuatan pupuk organik dan aplikasi pupuk organik di lahan untuk mendukung pertanian organik, Ujarnya. 


Sadat Staf Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Semaka dalam arahannya menyampaikan teknis pembuatan pupuk organik. Awal mulanya memanfaatkan bahan-bahan disekitar kita seperti limbah rumah tangga dan atau kotoran hewan (KoHe). Adapun tata caranya adalah kita menggunakan Mikro Organisme Lokal (MOL) dengan menggunakan bahan-bahan yang terkandung didalamnya seperti ada karbohidrat, bakteri, dan glukosanya.  Bahan – bahan tersebut telah tersedia di lingkungan sekitar rumah kita. Termasuk dari karbohidratnya berasal dari cucian beras (Bahasa Jawa Leri) atau nasi yang sudah membusuk. Kalau untuk glukosa berasal dari gula merah atau gula pasir atau buah pepaya yang rasanya manis.


Sedangkan untuk bakteri pengurainya bisa berasal keong mas atau sisa ikan yang habis dikonsumsi. Bahan-bahan tersebut kemudian dicampuradukan sehingga dinamakan dengan Mikro Organisme Lokal (MOL). Sedangkan, sebagai biangnya perbanyak dengan menambahkan air kemudian diaduk dan dicampur dengan berbagai macam kotoran hewan, cacahan batang pisang, sampah –sampah rumah tangga kemudian dilapis-lapis di campur dengan air diletakan pada sebuah tong sampai menjadi organik, harapannya. 


Selanjutnya, Sadat menjelaskan bahwa manfaat dari pupuk organik ini dalam skala kecil dapat digunakan untuk memupuk tanaman sayur-sayuran  disekitar kita. Dalam skala besar pupuk organik dapat memperbaiki unsur hara lahan pertanian persawahan, lahan jagung atau kedelai dan memberikan pemahaman tentang pentingnya mengembalikan dan menjaga kesuburan lahan pertanian dan perkebunan di Pekon Kanoman dan sekitarnya dengan aplikasi pupuk organik secara terpadu dan pelatihan teknologi untuk mengolah limbah organik menjadi pupuk organik. Tujuannya untuk  memenuhi nutrisi dari tanaman salah satunya unsur hara itu. 


Fungsi selanjutnya bisa mengikat air sehingga kebutuhan air pada tanaman bisa terpenuhi pada pupuk organik, tutupnya. (*) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages