Sudah 3 Pasien DBD Dirawat di RSUD Alimuddin Umar Lambar - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Senin, 11 April 2022

Sudah 3 Pasien DBD Dirawat di RSUD Alimuddin Umar Lambar


Lambar,Harian Koridor.com-Tercatat sudah 3 pasien dengan diagnosa Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar per Januari 2022.


"Pasien DBD ada dua dari Lampung Barat dan satu dari Pesisir Barat," kata Direktur Utama RSUD Alimuddin Umar dr Iman Hendarman, Selasa (1/2/2022).


"Dua orang dari Lampung Barat ini pasien dewasa, sedangkan pasien dari Pesisir Barat usia 3 tahun," sambungnya.


Akan tetapi, Iman menjelaskan, pasien DBD dari Pesisir Barat berusia 3 tahun dirujuk menuju Rumah Sakit Abdul Moeloek.


Dia menerangkan, penyebab seseorang terjangkit DBD lantaran terkena virus dengue.


"Karena memang ada kecurigaan adanya pendarahan spontan akibat DBD sehingga membutuhkan perawatan dan penanganan lebih lanjut di rumah sakit tipe A Rumah Sakit Abdul Moeloek," jelas dia, Penyebabnya karena virus Dengue. Virus Dengue ini ada tipe 1 sampai tipe 4," terang Iman".

"Virus tersebut berkembang dan menginfeksi manusia melalui vektor nyamuk," imbuhnya.


Iman menjelaskan alasan seseorang bisa terkena wabah DBD."Mengapa bisa ada karena ini sifatnya musiman biasanya berkaitan dengan musim penghujan di mana terdapat kesempatan bagi nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak dengan menelurkan jentik-jentik nyamuk aedes aegypti yang makin bertambah banyak,",Lantaran hal tersebut, ia mengimbau agar masyarakat menerapkan konsep 3M plus guna mencegah terjangkit wabah DBD.


"Diimbau kepada seluruh masyarakat untuk pencegahan dengan cara menguras tempat pembuangan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menggenangnya air , Plus hindari gigitan nyamuk, bisa dengan menggunakan kelambu atau lotion anti nyamuk," tambahnya".


Ia menekankan, dalam penggunaan lotion anti nyamuk, masyarakat harus mempertimbangkan apakah dirinya termasuk pengidap alergi atau tidak.

"Untuk penggunaan lotion anti nyamuk, tetap perhatikan apakah akan menimbulkan alergi pada kulit atau tidak," tegas Iman.


Iman mengungkapkan, wilayah Lampung Barat sendiri sempat mengalami kasus DBD yang cukup tinggi pada tiga tahun lalu."Sekitar 3 tahun yang lalu kasus DBD di Kabupaten Lampung Barat cukup tinggi," ungkapnya.


"Sementara di awal tahun ini kasus DBD di Kabupaten Lampung Barat relatif rendah," lanjut dia, Meskipun di awal tahun 2022 ini kasus DBD di Lampung Barat tercatat relatif rendah, ia melanjutkan, tidak menutup kemungkinan bisa lebih tinggi dibandingkan dengan tiga tahun yang lalu".


"Maka kita harus tetap waspada dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus wabah DBD di Lampung Barat," tutupnya.(lia) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages