Walikota Metro Wahdi mengatakan, dalam rangka Bulan Gerak Deteksi Dini (penyakit tidak menular) PTM dan Hipertensi sedunia maka dilakukan upaya intervensi pada faktor-faktor risiko yang dapat dimodifikasi, yaitu merokok (menyebabkan kerusakan pembuluh darah ataupun peru-paru), kurang aktifitas fisik (menyebabkan penumpukan lemak dan megurangi kebugaran tubuh), pola makan tidak sehat (kandungan gula, garam dan lemak yang tinggi), obesitas (menyebabkan penumpukan lemak), konsumsi minuman beralkohol (memiliki dampak terhadap kesehatan hati, ginjal dan otak) dan manajemen stress yang baik.
Pemerintah Kota Metro memiliki Program Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu (JAMA-PAI) yang bertujuan agar semua kegiatan di Kota Metro terintegrasi dan berkolaborasi diantara komponen yang ada di komunitas, baik dari masyarakat, kader-kader Kesehatan dan KB, PKK, Dasawisma, Komunitas, Akademis, Pemerintah dan Pelaku Ekonomi.
“Pada kesempatan ini saya juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada Puskesmas Ganjar Agung atas terlaksananya kegiatan ini dalam rangka mendukung program JAMA-PAI melalui program inovasi SARAPAN BANGIK (Satu Rangkaian Pelaksanaan Kegiatan dalam Berbagai Pelayanan Terintegrasi Komprehensif), dimana dalam kesempatan ini saya perlu menginformasikan bahwa Gubernur Lampung menunjuk Kelurahan Ganjar Agung Kecamatan Metro Barat sebagai Wilayah Model DRPPA serta Desa Konvergensi Penanganan dan Pencegahan Stunting Provinsi Lampung,” terangnya.
Turut hadir Dr. Sowiyah Fasilitator Nasional SRA, Kepala BAPPEDA, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Kesehatan, Organisasi Profesi se-Kota Metro, Ketua Forum Anak, Camat Metro Barat, Lurah Ganjar Agung dan Lurah Ganjar Asri, Ketua DWP, Ketua GOW Kota Metro, dan tamu undangan.(husni/kf)
.jpg)
Harian koridor beralamat di jalan M.nur II Bandar Lampung, Kami menyajikan berita yang berimbang dan terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar