Startup Dimanjakan dengan Teknologi dan Platform untuk Memulai Bisnis - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Minggu, 03 November 2019

Startup Dimanjakan dengan Teknologi dan Platform untuk Memulai Bisnis


Jakarta,Harian Koridor.com-Untuk memulai berbisnis dalam menyongsong ekonomi digital, orang tak perlu lagi sendirian memikirkan aspek teknologi.

Sudah banyak platform dan penyedia teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis, layanan, atau aplikasi yang makin mudah digunakan.
Salah satu contohnya adalah Microsoft. “Teknologi memungkinkan hadirnya banyak potensi yang sebelumnya tersembunyi,” ujar Juliana Cen (Small & Medium Business Lead Microsoft Indonesia).

“Oleh sebab itu, Microsoft memilih untuk juga ikut bertransformasi dengan misi memberdayakan orang dan organisasi di seluruh dunia untuk bisa meraih pencapaian yang lebih tinggi.

Salah satu contohnya, di Indonesia, Microsoft bekerja mengimplementasi Artificial Intelligence Microsoft Rinna dalam desain hijab randangan Ria Miranda.” Hal ini disampaikan Juliana dalam sesi Right Step in Starting Digital Business di ajang Connect 2019, Kamis(31/10/2019) di Jakarta Convention Center, Senayan.

Transformasi digital juga memungkinkan orang dengan bakat-bakat dan kemampuan khusus untuk bisa menemukan pekerjaan yang paling sesuai baginya melalui platform penyedia informasi lowongan kerja paruh waktu.

Sribulancer adalah salah satu contohnya."Sribulancer memanfaatkan sepenuhnya platform teknologi sehingga cukup dengan tenaga 28 orang saja kami bisa handle 30 ribu orang user,” tutur Ryan Gondokusumo (CEO Sribulancer).

Para startup yang sama sekali buta akan teknologi digital bisa memanfaatkan layanan pengembangan teknologi dan user interface dari nol.

“Para startup bisa memilih fitur-fitur yang ingin dikembangkan pada saat mulai.

Weekend Inc akan bantu untuk bikin teknologinya.,” iming Andoko Chandra (CEO Weekend Inc).

Untuk urusan promo produk dan layanan pun banyak platform yang makin mempermudah. “Kita harus melakukan promo di media sosial, seperti Facebook dan Instagram. Namun tetap saja ads di medsos itu harus hanya sebagai pelengkap saja, yang lebih penting lagi adalah engagement dengan customer,” tutur Ridho Khusnul Fadhil (CEO Humblezing).

Hal ini diamini juga oleh Fariz Egia Gamal (Owner Mister Brewok). “Akuisisi customer baru sangat penting, kita harus sisihkan budget untuk promote di media sosial,” tuturnya.

Infrasruktur tidak boleh dilupakan. “Tanpa infrastruktur, segala macam omong besar tentang Revolusi Industri 4.0, misalnya, tidak akan jalan,” tegas Henri Kasyfi Soemartono (Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia, APJII).

Untuk itulah APJII selalu berinisiatif memberdayakan masyarakat, terutama di pelosok, agar tidak perlu menunggu pemerintah untuk mengembangkan ekonomi digital sampai kondisi yang sempurna.

Mereka bisa proaktif untuk membuat infrastruktur sendiri, misalnya dengan melalui Bumdes atau koperasi desa membikin ISP (Internet Service Provider) sendiri. Di atas jaringan ISP desa tersebut nantinya akan terbangun bisnis dan ekonomi digital.(*).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages