Menurut Kepala Balitbangda Provinsi Lampung Ir. Hamartoni Ahadis M.Si, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kota/Kabupaten Se-Lampung dalam melakukan identifikasi inovasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.
Selain Sosialisasi, pada kegiatan tersebut juga dilakukan tutorial teknis pelaporan Indeks Inovasi Daerah yang merupakan agenda wajib dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Dengan adanya susunan Indeks Inovasi Daerah yang rutin, pemangku kebijakan dapat mengetahui perkembangan good governance yang dilandasi inovasi di daerahnya masing-masing, apa yang perlu dimaksimalkan dan ditingkatkan untuk mensejahterakan masyarakat.
Sementara itu Asisten Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taufik Hidayat saat membacakan sambutan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyatakan bahwa daya saing merupakan parameter dalam konsep pengelolaan pemerintahan. Pemerintah dalam beberapa regulasi juga menekankan pentingnya kepala daerah melakukan inovasi untuk mendorong efektivitas pelayanan publik, menciptakan nilai tambah serta tetap terbuka pada persaingan domestik dan internasional.
Sedangkan Kepala Badan Litbang Kemendagri, Drs. Dodi Riyadmadji, MM dalam paparannya menegaskan kembali PP nomor 38 tahun 2017 tentang Inovasi Daerah terutama pada pasal 22 dimana menteri melakukan penilaian terhadap daerah yang melaksanakan Inovasi daerah berdasarkan laporan KDH, yang kemudian pemerintah pusat memberikan penghargaan / insentif bagi daerah yang berhasil melaksanakan Inovasi.
Selain Kepala Balitbang Kemendagri, Asisten II, dan Kepala Balitbangda Provinsi Lampung, kegiatan juga dihadiri oleh Staf ahli, Kepala Badan/Dinas/Biro di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, Pimpinan Lembaga Penelitian, dan Kepala Bappeda/Balitbangda Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung. (red).
.jpg)
Harian koridor beralamat di jalan M.nur II Bandar Lampung, Kami menyajikan berita yang berimbang dan terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar