Tampak pemangkasan pohon dilakukan di ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani, 15 A Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat.
Kepala Seksi (Kasi) Pertamanan dan RTH DPKP Kota Metro, Parkun, mengatakan bahwa pemangkasan rutin dilakukan untuk memberi rasa nyaman dan memastikan keamanan warga yang sering beraktivitas di sekitar pohon tersebut.
“Pohon jenis angsana itu harus dipangkas karena sudah terlalu tinggi. Ini dilakukan demi keamanan, meminimalisir risiko pohon atau ranting yang patah dan menimpa warga yang ada di bawahnya,” kata Parkun.
Sementara itu, mengenai sejumlah pohon besar lainnya yang berada di lingkungan pasar dan termina yang lebih ramai dan padat aktivitas masyarakat, Parkun mengatakan pihaknya bekerja sesuai dengan regulasi.
“Untuk yang di terminal atau di pasar itu juga perlu pemangkasan, tapi kalau mengacu ke perwali (Peraturan Wali Kota), wewenang untuk melakukan pemangkasan pohon-pohon itu ada pada OPD terkait, dalam hal ini adalah Dinas Pasar,” ucapnya.
Dia mengaku DPKP hanya bisa menunggu koordinasi dari pihak terkait untuk pemangkasan pohon dalam bentuk laporan meski timnya sangat terbatas jumlah dan sarana-prasarana penunjang kerjanya.
“Personel kita terbatas, hanya satu tim. Selain itu, kami tidak punya crane (mobil disertai tangga). Saat batang pohon itu kering, bisa saja personel memanjat dengan peralatan pengaman seadanya, diikat pinggangnya dengan tali. Tapi saat musim penghujan seperti belakangan ini, memanjat pohon itu terlalu berisiko,” pungkasnya. (Husni)
.jpg)
Harian koridor beralamat di jalan M.nur II Bandar Lampung, Kami menyajikan berita yang berimbang dan terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar