Bandar Lampung,Harian Koridor.com-Unjuk rasa menolak kenaikan BBM dari aliansi OKP Cipayung Plus Kota Bandar Lampung yang terdiri dari KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Khatolik Republik Indonesia) dan GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) yang berlangsung di halaman gedung DPRD II Kota Bandar Lampung dan dari Gaspol Lampung (driver ojol) yang berlangsung di halaman Korpri Lampung (DPRD Provinsi Lampung) berlangsung aman dan kondusif. Kamis (8/9/2022) . Massa aksi yang melakukan demo yakni Laki-laki 100 orang dengan menggunakan 1 unit mobil komando dan R2 sebanyak 38 unit melakukan orasi, membentangkan spanduk, poster, banner serta membagikan selebaran.
Unjuk rasa di halamaan Korpri Lampung dari gaspol (driver ojol) berjumlah 250 masa aksi menggunakan sepeda motor (R2).
Penyampaian aspirasi dari perwakilan masa aksi oleh Ketua Umum Gaspol Lampung Sdr. Miftahul Huda diterima langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Lampung didampingi oleh Ketua-ketua Fraksi DPRD dan perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Lampung.
Sementara itu, Kapolda Lampung melalui Kabid Humas Polda Lampung Zahwani Pandra Arsyad menyampaikan "Pelaksanaan unras di wilayah Polda Lampung dan Jajaran, secara umum berlangsung aman dan tertib, tidak ada gangguan Kamtibmas signifikan yang timbul”.
Dalam aksi masa hari ini, Polda Lampung mengerahkan Pasukan pengamanan sebanyak 1226 Personil Gabungan Pol PP Bandar Lampung, Polresta Bandar Lampung, Polda Lampung, Sat Brimob Polda Lampung, TNI AL dan TNI AD, kata Pandra.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para mahasiswa dan pengunjuk rasa Karena telah melaksanakan penyempaian pendapatnya dengan damai, aman dan tertib, ini patut menjadi contoh yang baik dalam aksi unras yang berlangsung dengan aman dan tertib," Tutup Pandra. (Irf/penmas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar