Rapat koordinasi pengendalian inflasi Daerah yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri RI Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. merupakan salah satu langkah untuk menghadapai krisis ketersediaan pangan yang terjadi diberbagai wilayah Indonesia.
Dalam Rapat koordinasinya Mendagri menyampaikan tingkat inflasi yang terjadi pada bulan september 2022 sebesar 5,59%, saat ini Indonesia masih dapt mempertahankan tingkat inflasi di bawah 6%.
“ Kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada September 2022 memberikan andil deflasi 0,08%, komoditas yang dominan Deflasi adalah bawang merah (-0,06%), cabai merah (-0,05%), minyak goreng (0,03%), Tomat (-0,02%), dan Cabai Rawit (0,02%), secara Nasional ketersediaan pangan strategis selama Januari-Desember 2022 cukup aman “ terangnya.
Sementara itu Menteri juga menyampaikan Strategi baru kementerian pertanian dalam menghadapi krisis pangan dunia, yakni dengan meningkatkan kapasitas produksi pangan untuk komuditas seperti cabai dan bawang merah serta mengurangi impor seperti kedelai, jagung, gula tebu dan daging sapi, sekaligus Pengembangan pangan Substitusi impor seperti ubi Kayu, Sorgum, dan sagu untuk substitusi gandum, domba/kambing, itik untuk substitusi daging sapi dan peningkatan Ekspor seperti sarang burung walet, Porang, ayam dan telur, pungkasnya.
Hadir dan mengikuti Rapat koordinasi bersama Mendagri, Gubernur Lampung, Sekda Prov. Lampung, Wakapolda Lampung, Assintel Kajati Lampung, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Prov. Lampung, Kadis Perhubungan Prov. Lampung, Kadi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bulog Lampung dan Disnaker Prov. Lampung.(*)
.jpg)
Harian koridor beralamat di jalan M.nur II Bandar Lampung, Kami menyajikan berita yang berimbang dan terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar