Tanggamus, Harian Koridor.com-Bimbingan teknis peningkatan nilai tambah dan daya saing hilirisasi kopi Direktorat pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan, Direktorat Jenderal perkebunan Kementrian pertanian dan sosialisasi pemulihan kerusakan lahan Pekon Tugu Papak Kecamatan Semka Kabupaten Tanggamus serta Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bertempat di rumah dinas DPRD Tanggamus, (jum,at 24 February 2023)Dalam kegiatan ini di hadiri oleh, Bp Sudin SE selaku Ketua Komisi IV DPR RI, H. AM Syafi’i S,ag Wakil Bupati Kabupaten Tanggamus, Herri Agus Setiawan S.sos Ketua Dprd Kabupaten Tanggamus, Dr Prayudi Syamauri SP MSi selaku Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Suryanta Bayuaji selaku Kepala Subdirektorat Pengendalian Sumbar Kerusakan Lahan Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan, Kadis Pertanian dan Peternakan Tanggamus, KADIS Lingkungan Hidup Tanggamus.penyampaian Materi Dr Drs Jekvy Hendra, M Si selaku Kepala BS P Lampung, Suhono selaku Ketua Kelompok Tani Peta Karya Muda,Ketua Komisi IV DPR RI Sudin SE dalam sambutan nya mengatakan, Pada Bulan Desember 2022 saya telah meresmikan kegiatan Pemulihan lahan di Pekon Sukamara, Kecamatan Bulog. Program ini di laksanakan di Kabupaten Tanggamus karena berdasarkan data penutupan lahan masih kurang dari standar yang di tentukan, hal ini terjadi karena kontour tanah di sebagian besar Kabupaten Tanggamus adalah perbukitan dan curam. Artinya jika tutupan lahan kurang, maka akan berpotensi terjadi erosi tanah, “katanya Ketua Komisi IV DPR RIBahkan dua bencana alam seperti longsor dan banjir bandang. Selain mencegah bencana alam, Saya juga menginginkan agar kegiatan pemulihan lahan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi warg yang berasal dari hasil panen buah-buahan bahkan menjadi obyek wisata lokal di Kabupaten Tanggamus.
“Selain kegiatan pemulihan lahan, pada kesempatan yang baik ini, bersama-sama kita akan mengikuti Bimbingan I Teknis Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditas Perkebunan, Khususnya Kopi. Topik ini Saya anggap sangat penting dan strategis mengingat Indonesia merupakan produsen kopi terbesar no 3 di dunia, “ungkapnya
“Selain itu kopi juga merupakan komiditas andalan dalam rangka mendapatkan devisa negara serta meningkatkan pendapatan petani di dalam negeri. Namun demikian kita masih menghadapi kendala-kendala untuk memasuki pasar internasional. Yang mana beberapa bulan terakhir, Kopi Indonesia masih di tolak secara otomatis di Jepang karena permasalahan kandungan residu pestisida, “jelasnya Sudin SE.
Di waktu yang sama, Prayudi Syamauri SP MSi selaku Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian menyampaikan,
“Pada kesempatan ini saya mewakili Bpk Mentri Pertanian, langsung saja pertanyaan nya, Kenapa bimbibgan teknis kopi di Tanggamus ? kami sedikit memberikan gambaran, bahwa empat besar komoditas exsfor perkebunan itu adalah kopi, dan sentra kopi terbaik salah satu nya di kabupaten Tanggamus, “paparnya
“Namun yang kita alami adalah produktivitas tanaman kopi kita, nah ini tantangan kita, jadi inti nya, bahwa pasar di luar negeri mau pun dalam negeri, pasaran nya cukup bagus untuk kopi kita di sini, “pungkasnya.(adv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar