Metro,Harian Koridor.com-Pemerintah Kota Metro merumuskan sejumlah kebijakan terkait upaya penanganan dampak fenomena cuaca, El Nino yang memicu kemarau pajang.
Walikota Metro Wahdi Sirajuddin mengatakan, kemarau panjang akibat fenomena cuaca El Nino itu telah memicu berbagai permasalah krisis air bersih, penurunan produksi tanaman pangan (padi) dan bencana kebakaran."Penurun produksi padi, tentu membuat warga kesulitan memenuhi kebutuhan beras sebagai bahan pangan utama," kata Wahdi saat memimpin rapat penanganan dampak El Nino dengan jajaran pemkot setempat.Untuk mengantisipasi terjadinya kerisis pangan, Pemkot Metro telah menyalurkan bantuan beras cadangan kepada 8.833 keluarga penerima manfaat.
"Bantuan beras ini sudah kita salurkan sejak bulan Agustus, hingga Oktober nanti. Setiap keluarga penerima manfaat mendapatkan bantuan 10 kilogram beres perbulan," ungkapnya.
Menurut dia, saat ini Pemkot Metro memilik cadangan berasan 100 ton di Bulog. Kemudian terdapat 71 lokasi lumbung pangan masyarakat sebagai cadangan pangan lokal.
Rincianya: 41 lumbung beroperasional dengan baik, sepuluh lumbung dengan operasional sedang dan 19 lumbung belum berjalan dengan baik.
Untuk menunjang stabilitas produksi tanaman pangan, mengalokasikan pupuk bersubsidi: urea 1,831 ton dan NPK 832 ton. Kemudian, kesiapan alat mesin pertanian berupa pompa air sebanyak 258 unit, 144 unit sumur bor untuk lahan pertanian.
"Kita juga menjaga ketersedian, keterjangkauan, distribusi kebutuhan pokok pangan dengan mengadakan operasi pasar secara rutin," terangnya.
Terkait ketersediaan air lahan pertanian, menurut dia, berdasarkan hasil pemetaan, tidak ada kendala secara signifikan.
"Kalau air bersih untuk kebutuhan masyarakat kita punya tujuh sumur bor, untuk lahan pertanian ada 144 unit sumur bor dengan kondisi 40 persen baik," bebernya.
Pemkot Metro juga menyiagakan armada pendistribusian bantuan air bersih untuk warga yang mengalami kerisi air bersih. Armada pendistribusian bantuan air bersih.
Satu unit mobil tangki PDAM, tiga unit mobil tangki Dinas Lingkungan Hidup, 3 unit mobil Damkar.
Pemkot Metro juga terus melakukan upaya antisipasi dan penanganan bencana kebakaran.
"Untuk antisipasi dan penanganan bencan kebakaran, dilakukan secara lintas sektoral melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah terkait. Kita juga terus sosialisasi mengimbau masayarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu kebakaran," terangnya.
Lebih jauh Wahdi mengatakan Infrastruktur Kesehatan yang Tahan terhadap Iklim.
Mengembangkan infrastruktur perawatan kesehatan yang tangguh terhadap dampak El Nino dan perubahan iklim lainnya.
"Maka sangat penting untuk menjaga layanan kesehatan yang berkelanjutan.
Dampak kesehatan dari El Nino adalah pengingat tentang keterkaitan yang kompleks antara lingkungan dan kesejahteraan manusia. Menghadapi fenomena El Nino yang semakin sering dan intens akibat perubahan iklim membutuhkan tindakan kolektif, kebijakan yang bijak, dan kerjasama global," ujarnya
Pungkasnya dia mengatakan perlu untuk menguatkan sistem layanan kesehatan, meningkatkan pemantauan penyakit, dan membangun ketahanan masyarakat, adalah langkah penting untuk merespons dampak kesehatan El Nino secara komprehensif dan efektif. (ADV)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar