Bukan hanya mengumpulkan bantuan atau donasi bagi pasien terdampak Covid-19 saja, sambung Deni, relawan Covid-19 itu juga menyiapkan tenaga kesehatan dan konsultan bagi warga dan pasien yang terpapar Covid-19 serta OTG.
“Dimulai dari diri sendiri, kita coba turut membantu dalam menangani dampak dari Pandemi Covid-19 ini. Kita melihat (misalnya) ada orang Tanpa Gejala (OTG) yang terpapar Covid-19, tetapi dia tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari hari, misalnya untuk ke warung karena dikucilkan masyarakat. Nah, itu salah satu tugas pokok dari Relawan kita nantinya,” jelas dia, di ruang kerjanya (05/01/2021).
Selain itu, lanjut Sekertaris Fraksi Demokrat DPRD Lampung itu, relawan Covid-19 nantinya juga membuka hotline bagi masyarakat yang ingin sharing seputar pencegahan Covid-19. “Insyaallah, bulan depan kita akan launching dan kita prioritaskan di daerah zona merah,” ucapnya.
Sementara itu, Koordinator relawan Aris Gibran mengatakan bahwa relawan Covid-19 nantinya lebih ke arah informasi ke masyarakat melalui call center dan konsep dalam melakukan pendataan dan sinkronisasi data.
“Relawan kita berasal dari tenaga medis yakni dokter, perawat, pendampingan, konsultan. Dan selama konsul, kita melalui video call,” jelasnya.
Aris kembali mengatakan, relawan Covid-19 ini tidak campur tangan pemerintah, dan donasi-donasi yang didapatkan (APD dll) berasal dari donatur beberapa donatur, seperti dr. Tirta, Telkomsel dan para donatur lain. (*).
.jpg)
Harian koridor beralamat di jalan M.nur II Bandar Lampung, Kami menyajikan berita yang berimbang dan terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar