Bandar Lampung,Harian Koridor.com-Manager PT Mubarokah Jaya Makmur Endi Rubianto membantah tuduhan beberapa Elemen masyarakat yang berorasi di Kantor Bulog dan Dinas Sosial Provinsi Lampung 03/09 yang mengatakan bahwa ada penyimpangan yang di lakukan PT MJM dalam menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai ( BPMT ) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Menurut Endi Rubianto yang di dampingi divisi odvokasi antara lain Suhadi SH, Ketut Israeli SH dan Muslimin SH Pada saat memberikan keterangan Pers kepada belasan media cetak harian,online dan elektronik di kafe Marley jalan Dr Warsito Teluk Betung 03/09 bahwa perusahaannya selaku salah satu Suplayer telah melaksanakan tanggung jawab sebagai suplayer sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada.
Menurutnya dalam menyalurkan BPMT kepada KPM PT MJM menjamin kwalitas atau mutu beras . Beras yang diberikan merupakan beras bermutu Premium.
Sebagai suplayer BPNT yang sudah dipercaya masyarakat di delapan kabupaten kota menurutnya bukti bahwa masyarakat memberikan kepercayaan yang luar biasa kepada perusahaannya baik dari kwalitas maupun pelayanan . Dan menurutnya sampai hari ini;satupun KPM yang mengadu atau mengeluhkan kwalitas beras yang mereka terima.
Terkait ada dugaan beberapa elemen yang melakukan aksi yang menduga ada selisih rupiah yang dituduhkan disekewengkan pihak perusahaan hal itu juga di bantah oleh Endi Rubianto.
Menurutnya volume beras yang diberikan kepada KPM saat ini memang lebih kecil di banding yang diberikan oleh Bulog pada saat yang lalu.
Namun dari sisi kwalitas menurutnya jauh berbeda.
Kwalitas atau mutu tentunya sangat erat kaitannya dengan harga.
Oleh sebab itu bila berpacu dengah harga beras premium, suatu hal yang wajar bila saat ini setiap KPM dengan dana Rp 110.000,- mendapatkan delapan kilo beras dan enam butir telur.
"Terus terang mas, perusahaan kami merupakan perusahaan swadaya tidak ada subsidi atau bantuan dari pihak mana pun. Walaupun demikian kami berupaya semaksimal mungkin memberikan kwalutas beras dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada KPM" jelas Endi Rubianto.
Dalam menjaga mutu dan untuk memberi kepuasan Keluarga Penerima Manfaat serta untuk menjaga kesedian beras perusahaannya telah membangun kerjasama dan melakukan pembinaan kepada puluhan perusahaan penggilingan beras di beberapa kabupaten agar menghasilkan beras yang lebih berkwalitas lagi. Selain itu perusahaan nya berkomitmen memberdayakan perusahaan penggilingan padi lokal.
Agar supaya tetap menjaga kwaliras perusahaan suplayer ini tidak menggudangkan stok beras. Dengan cara memakai pola readi stok, bila sudah ada pencairan BPNT, perusahasn langsung mengambil beras di perusahaan penggilingan padi binaan kemudian di packing dan langsung di distribudikan.
"Kami tidak pernah nyetok beras mas, jadi bila BPNT sudah cair maka kami menghubungi pabrik penggilingan padi yang sudah menjadi mitra kami beras di packing dan langsung di distribusikan kepada KPM. (hlm/rls).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar