Gaji ke 13 dan THR ASN Metro Tetap Cair Tahun Ini - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Selasa, 28 April 2020

Gaji ke 13 dan THR ASN Metro Tetap Cair Tahun Ini


Metro, Harian Koridor.com-Sekretaris Daerah Kota Metro (Sekda) A.Nasir AT mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Metro siap dukung keputusan Presiden Joko Widodo mengenai mencairkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), golongan eselon III ke bawah.

Kendati aturan tersebut belum mengetahui fisiknya, namun dirinya telah mengetahui dari media dan siap menerapkannya di Bumi Sai Wawai. "Saya kira keputusan Pak Presiden untuk memberikan THR, berupa satu bulan gaji dan tunjangan jabatan untuk Eselon III kebawah dan pensiunan, serta Eselon II yang tidak dapat merupakan keputusan yang sangat bijak,"ujàrnya lagi

Mengenai Eselon II yang tidak akan mendapat THR,  Nasir yang merupakan pejabat Eselon II mengaku, tidak mempermasalahkan hal tersebut. "Ya saat ini kita berbagi gak masalah, yang penting gaji dan Tukin masih dapat di bulan itu ya gak masalah," ucapnya.

Mengenai besaran dana yang harus disiapkan untuk THR, Nasir pun mengaku, belum melakukan penghitungan. Namun mengacu pada gaji bulanan, tentu memerlukan dana lebih dari Rp10 miliar. "Kalau kebutuhan masih kita hitung," terangnya.

Kemudian, apakah honorer akan mendapat THR juga? dirinya pun mengaku, pemerintah masih mengupayakan honorer tetap mendapatkan THR di tahun ini. "Kalau tahun lalu honorer dapat THR satu bulan gaji mereka, kita upayakan lah tahun ini dapat lagi. Karena itu kebutuhan," lanjutnya.

Mengenai jumlah besaran yang akan didapat honorer, Nasir pun belum dapat memastikan. "Terkait apakah full gaji atau tidak THRnya,  kita lihat situasi dulu, kembali akan kita sesuaikan dengan kemampuam daerah, tapi tetap dipikirkan," tandasnya.

Sementara itu, Pemkot Metro juga menyiapkan sebanyak 26 Ruang Isolasi. Pasien Terindikasi Covid-19

Selain itu. Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menyiapkan tempat penginapan dan tempat istirahat tenaga paramedis yang menangani pasien PDP Corona di Wisma Al-Khairiyah sebanyak 10 kamar.

“Untuk tempat peristirahatan tenaga paramedis termasuk dokter, telah kita siapkan tempat peristirahatan atau menginap sebanyak 10 kamar di Wisma Al-Khairiyah,”ujar Ketua Tim Satgas Metro A.Nasir, juga sebagai Sekda Kota Metro. Belum lama ini

Nasir juga menyampaikan bahwa pemkot metro telah menyiapkan ruang isolasi pasien terindikasi virus Covid-19 di beberapa rumah sakit.

“Pemkot telah menyiapkan sebanyak 26 ruang isolasi, yang terbagi 18 ruang isolasi di RS A.Yani diperuntukkan isolasi PDP sebanyak 12 ruang, , 6 ruang untuk kategori positif, di rumah Sakit Mardiwaluyo ada 2 ruang dan 6 ruang di RS Muhammadiyah,” jelasnya.

Lanjutnya, Pemkot Metro juga telah menyiapkan petugas tenaga pemakaman bagi warga yang meninggal karena Copid-19. Terdiri dari anggota TNI, Polri, Pol PP dan dinas kesehatan, Dinas Pemukiman.

“Untuk kegiatan sosial, telah dilakukan pembagian sembako dan pembuatan dapur umum direncanakan untuk kurang lebih 300 bungkus, bagi warga yang terdampak. Lalu, pemkot membuat tim pengamanan dampak ekonomi. Kegiatannya berupa pasilitasi UMKM dan petani yang terdampak Copid-19,” terangnya.

Disampaikan pula, realisasi pajak dan retribusi daerah. Untuk dana tersebut pemkot telah menyiapkan anggaran sebesar Rp46 miliar.

“Untuk sosialisasi pencegahan disiapkan anggaran Rp3,21 miliar. Untuk jaring sosial disiapkan Rp5,4 milyar, untuk penanganan Covid Rp 2,7 miliar untuk kesehatan disiapkan 35,27 miliar,” ujarnya.

Sampai hari ini untuk pelaku perjalanan sejak 16 Maret yang diawasi ODP (orang dalem pemantauan) di Metro jumlah totalnya mencapi 2007 orang. Sebanyak 1742 orang dari dalam negeri dan 200 luar negeri, dari jumlah itu kini tinggal sebanyak 19 orang yang ODP, sisanya dikatakan sudah baik.(husni). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages