Pemuda yang juga merupakan pembina suporter sepakbola Viking Persib Club Kota Metro tersebut menyampaikan bahwa keberadaan Sport Center sebagai wajah sebuah kota sangat dibutuhkan. Selain menjadi pusat olahraga bagi masyarakat, lokasi itu juga dapat meningkatkan PAD lewat event-event Nasional yang digelar sepanjang tahun.
"Kota Metro ini sudah perlu Sport Center, karena untuk ukuran sebuah Kota sampai dengan hari ini kota Metro belum punya pusat olahraga yang memang terpusat. Kita ambil contoh stadion Tejosari itu belum ada lintasan lari, jadi saat hujan lintasan yang ada saat ini becek. Seharusnya, kedepan dibuat lintasan lari atau satu spot olahraga yang tidak menggangu aktivitas masyarakat jadi semua bisa terpusat disitu, tentunya Sport Center yang ramah bagi kaum disabilitas," ujarnya kepada Koridor.
Pria yang juga merupakan Humas Persatuan Sepakbola Kota Metro (Persikomet) itu juga mengungkapkan bahwa, keberadaan Sport Center nantinya dapat menghimpun pemuda dalam mengembangkan hobi dan bakatnya.
"Disana bisa menjadi tempat kumpulnya pemuda dan komunitas-komunitas kreatif yang dapat menyalurkan hobi dan bakatnya, serta tentunya dapat menghasilkan ide-ide kreatif anak muda yang dapat mendukung pembangunan kota. Sampai dengan hari ini fasilitas olahraga di setiap kelurahan di Metro sudah ada, untuk lapangan sepakbola, lapangan bulutangkis, dan lainnya itu sudah ada bahkan untuk lapangan bulutangkis sendiri ada di setiap RW, yang penting untuk dibangun di Metro adalah sport center," Kata Gusti.
Gusti Berly juga menyayangkan atas pernyataan Coach Rahmad Darmawan seorang tokoh olahragawan nasional yang menyampaikan soal pembangunan sarana olahraga tidak perlu terpusat seperti dikutip dalam laman salah satu media online.
"Kemarin saya baca berita online, dengan judul Tidak terpusat, Coach RD Minta Pembangunan Sarana Olahraga Diperbanyak di Tiap Kelurahan. Dan itu sangat disayangkan ya, seharusnya dia sebagai sosok olahragawan nasional mendukung dengan rencana dibangunnya sport center yang menjadi harapan para pemuda metro. Toh itu nantinya dapat merangsang atlet-atlet baru yang bisa berprestasi, siapa tau kedepan di kota metro dapat lahir pemain tim nasional. Dan RD seharusnya memahami data dulu sebelum berbicara soal kebutuhan Metro, karena Metro ini Kota jadi tidak bisa disamakan Metro dengan kabupaten. Kebutuhan di kota dan kabupaten itu beda, dan pemuda Metro hari ini butuh Sport Center," pungkasnya.
Hal senada disampaikan oleh Oka Bayu Ariansyah, salah seorang tokoh pemuda Kota Metro itu mengharapkan Metro kedepan menjadi Kota yang maju dengan semua fasilitas pendukungnya.
"Metro ini Kota, kita pemuda Kota Metro menginginkan kota yang maju. Metro ini tidak memiliki sumberdaya alam tapi metro memiliki sumber daya manusia yang lebih. Dan khususnya SDM pemuda ini dibutuhkan tunjangan fasilitas. Jadi yang kita butuhkan saat ini adalah sport center karena Metro saat ini sudah memiliki sarana olahraga hampir di setiap kelurahan, bahkan khusus utk lapangan bulutangkis Metro punya di setiap RW. Dan sangat disayangkan sekali bila seorang dengan popularitas tingkat nasional berbicara tanpa dasar dan data. Itu menandakan bahwa sosok tersebut tidak tau Metro, karena yang dibicarakan dia di media itu Metro sudah punya, dan Metro ini ingin menuju Kota yang maju," jelasnya.
Pemuda yang merupakan warga Kelurahan Ganjar Asri Kec. Metro Barat itu juga menjelaskan bahwa pemerintahan yang dipimpin Achmad Pairin di Kota Metro saat ini telah membangun gedung pertemuan laiknya sebuah kota.
"Sekarang, pak Pairin sudah bangun gedung pertemuan yang memadai dan itu menandakan identitas Kota. Nah untuk meningkatkan itu Metro butuh sport center, kalau ada orang luar Metro yang mau ikut urusin Metro, coba lihat daerahnya dulu, sudah maju belum berbua
.jpg)
Harian koridor beralamat di jalan M.nur II Bandar Lampung, Kami menyajikan berita yang berimbang dan terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar