Desi, Gita, Salsa, Septi & Vidya 'Reuni' Baksos Ramadan Kedua Bravo Lima Saat Pandemi - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Minggu, 18 April 2021

Desi, Gita, Salsa, Septi & Vidya 'Reuni' Baksos Ramadan Kedua Bravo Lima Saat Pandemi


Bandar Lampung, Harian Koridor.com-Desi Yana Febyolla (22), pengurus bidang sosial politik Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung mana pernah mengira yang turut ia lakukan Sabtu petang, 17 April 2021, kemarin merupakan pengulangan dari apa yang pernah ia lakukan setahun lalu. Apa itu?


Selain ditengah jengah anomali cuaca serba ekstrem belakangan melanda bumi Zamrud Khatulistiwa, kesertaan Desi nama akrabnya, dalam tajuk bingkai kegiatan program donasi kemanusiaan bakti sosial (baksos) Ramadan Peduli Ramadan Berbagi 1442H/2021 DPD PBL Lampung tahun ini kali kedua sekaligus juga jadi kesertaan kali keduanya pun masih ditengah sulitnya situasi pandemi.


Sebab itu, mencermati pergerakannya saat turut membagikan paket takjil buka puasa kala gelaran perdana program karitatif ini ditabuh genderang perdananya di sekitaran traffic light persimpangan utama Way Halim, Bandarlampung, dipandu langsung ketua pelaksana Deni Haddad, yang juga Ketua Bidang Kepemudaan DPD PBL Lampung. 


Sejurus, mengingatkan pada kesukacitaan dan semangat optimisme yang senantiasa terpancar dari sosok warga Pematangwangi, Tanjungsenang, Bandarlampung, pebisnis muda lensa kontak, cukup aktif bermedia sosial ini dalam hal pemajuan bangsa.


Tahun lalu misal, ditengah hujan deras angin kencang serta sambar petir saling kejar, Desi tetap fokus hadir salurkan donasi bersama DPD PBL Lampung, Yayasan Alfian Husin, dan RSIA Belleza Kedaton Bandarlampung, ke sejumlah warga berprofesi petugas SPBU titik dalam Kota Bandarlampung, Mei 2020.


Sebelumnya, April 2020, ia juga terpantau aktif dalam menggelorakan gerakan semesta kampanye nasional Ayo Pakai Masker yang kala itu masih belum membudaya menjadi bagian pertama protokol kesehatan cegah kendali, perisai pelindung nyawa manusia dan mitigasi risiko penularan COVID-19, sampai pada bentukannya seperti saat ini.


Gerak-gerik Desi pada Sabtu petang kemarin, bertepatan hari kelima kala 1,907 miliar umat muslim muka bumi kedatangan bulan seribu bulan, Ramadan ini, ibarat gerak-gerik reuni.


Ya. Desi seperti tengah be-reuni dengan kata hatinya sendiri. Tentang mahapentingnya meletakkan kemanusiaan di atas hal lainnya.


Seturut Desi, kesertaan baksos juga momen suci kali kedua bagi sosok milenial anggota pengurus bidang kepemudaan DPD PBL Lampung, Gita Rahma Putri (21).


Dara hijabers bersuara bening lembut khas, mahasiswi Program Studi S1 PAUD Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) ini selain sama aktif beda jadual hari piket dengan Desi saat baksos tahun lalu, jelang datang Hari Raya Iedul Fitri 1441H ditengah cekam situasi kahar serba sulit pandemi corona medio Mei 2020, ia bahkan sempat viral di linimasa jejaring media sosial sebagai salah satu milenial hijabers asal Lampung penyala suluh dan influensi gerakan silaturahmi online, satu temali ciayo tagar #lebarandirumahaja.


Senada Gita yang jago pula main alat musik Gamolan Lampung ini, sohib dan sejawatnya sesama pengurus bidang kepemudaan DPD PBL Lampung, Salsa Dela Adinda.


Salsa, warga Bumi Waras, Bandarlampung, mahasiswi Agrobisnis Polinela Lampung, tergolong milenial pemberani peretas dominasi patriarki. Dengan tetap penuh kewaspadaan dan kesiapsiagaan protokol kesehatan (saat itu masih tenar 3M) cegah kendali persebaran COVID-19, lebur bareng tim baksos PBL Lampung dan rela blusukan menemui warga Kota Tapis (terklaster PBL) terdampak terparah secara ekonomi imbas buas landa pandemi global tersebut.


Si cantik mungil yang hampir setahun ini merintis karir jurnalistik nyambi paruh waktu news anchor akun ofisial kanal berbagi video Youtube portal berita berbasis di Lampung, pernah berkisah singkat pengalaman tahun lalu, saat ia sempat mendapat pengawasan keluarga agak diperketat namun semata oleh musabab kekuatiran keluarganya terhadap fenomena klaster transmisi lokal COVID-19 di Lampung yang sedang heboh-hebohnya pada saat itu. Lain tidak.


Seirama Salsa, Septiana Widyawati (21). Warga Gang Senen Kemiling Bandarlampung calon Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya ini, pernah mengaku sadar bila kepatuhannya untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan COVID-19, secara disiplin dan berdisiplin, praktis telah turut membentuk pula pola keseharian aktivitasnya sejak mula pandemi corona rasuki Indonesia awal Maret, hingga saat ia khusus diwawancarai September 2020 lalu.


Septi kala itu bikin kesaksian terukur. Bahwa, kepatuhanlah yang buatnya dan kehidupan dijalani ditengah beragam pembatasan dan keterbatasan, jadi tertib. "Yang saya rasakan hidup semakin tertib dan lebih menjaga kebersihan sih. Dalam seluruh aktivitas pribadi Septi tertib, dan lebih menjaga kebersihan. Di luar rumah saat melakukan aktivitas maupun di dalam rumah Om," aku Septi, pada 22 September 2020.


Figur dara periang sebiduk Gita dan Salsa sebidang pengurusan ini juga tergolong relawan militan. Segar di ingatan, setiap kali ikut menyalurkan baksos ditengah kondisi wabah dunia saat sama tengah menunaikan ibadah puasa Ramadan 1441H tahun lalu itu, sepintas lalu, Septi --panggilannya, seperti tak pernah kehabisan energi. Ceria selalu.


Seceria rekan diatas, milenial berkacamata, mahasiswi Hukum Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Vidya La Versi Chita Rastra.


Vidya disamping cerdas juga mengesankan, semisal pernah dengan cueknya menjajal atas persetujuan: satu setel baju hazmat alat pelindung diri (APD) yang notabene turut jadi item favorit barang donasi kemanusiaan baksos pembagian APD bagi tenaga medis termasuk di rumah sakit negeri/swasta di Lampung mula pandemi. 


Satu hari, bertempat di ruangan Ketua Yayasan Alfian Husin, Dr Andi Desfiandi MA, di lantai dasar gedung yayasan, kompleks kampus biru IIB Darmajaya, Jl Zainal Abidin Pagaralam Kedaton Bandarlampung, tingkah lucu Vidya jadi "human sample" dadakan pengguna hazmat, mendadak juga turut mengundang gelak tawa para relawan PBL Lampung lainnya, medio April 2020 lalu. 


Ahaha, bahkan penggalan kenangan saja mesin pengingatnya bekerja demikian baik. Alih-alih apatah luar biasa indahnya. Apalagi indahnya dengan mendapatkan pengalaman langsung dapat turut berbagi sekadar paket takjil menu buka puasa sebagai hidangan pembuka untuk menyegerakan membatalkan puasa wajib sehari penuh selama Ramadan bagi saudara-saudara kita umat muslim yang menjalankannya.


Seperti helat Sabtu kemarin, manakala Desi, Gita, Salsa, Septi, juga Vidya, tak janjian nun kompak dipersatukan oleh tabungan spirit kerelawanan dan kedermawanan sosial di bilik hati kecil mereka. Membersamai Ketua Bidang Pengembangan Usaha DPD PBL Lampung, juga founder/CEO RM Minang Indah Grup, Junaedi, koordinator kegiatan.


Sebelumnya diwartakan, H5 Ramadan atau kemarin, jadi hari perdana digelarnya baksos program Ramadan Peduli Ramadan Berbagi 1442H/2021 tema Meningkatkan Keimanan dan Solidaritas Sosial ditengah Pandemi, besutan DPD PBL Provinsi Lampung.


Pantauan, pengurus Pejuang Bravo Lima Lampung antusias membagikan ratusan paket takjil buka puasa berisikan kue basah, kurma dan Degkla Jelly, minuman campuran air kelapa muda bentuk jeli racikan Dapur Female milik pengurus bidang ekonomi PBL Lampung Dian Pustika Syarifudin, kepada warga pelintas titik padat pelalu lintas itu.


Tak butuh lama, antusiasme pengurus PBL Lampung menebar virus kebaikan tersebut, berbalas antusiasme balik warga nan rerata hangat menyambut. Berterima kasih.


Hadir, wakil sekretaris II Dedi Rohman, wakil bendahara I Niya Noorabdiyana Abdis, kabid hukum Anthon Ferdiansyah, wakabid sospol I Gede Budi Artana, ditemani anggota bidang Dea Puspa Mandiri dan Muhammad Ajie Munawwar, serta wakabid pengembangan usaha Muhammad Faras Haris Mananda.


Lainnya, anggota bidang keagamaan Eva Yulisetyorini, anggota bidang luar negeri Ahmad Muslimin, pengurus milenial lainnya lintas bidang: Dian Ambarini, Emilia Diana, Lili Diana, Muhammad Yusuf, Novalia Benita, dan Relson Ahmad. 


Hadir pula Indri Yuliani, sekretaris mewakili Ketua Yayasan Alfian Husin Andi Desfiandi yang juga anggota Dewan Penasihat DPD PBL Lampung/Ketua Bidang Ekonomi DPP PBL, salah satu donatur program.


Sepanjang kegiatan, lalu lalang pegiat PBL silih berganti membagikan takjil ke pelintas pengendara, juga lalu lintas sekitar lokasi hingga mereka membubarkan diri, terpantau ramai lancar. Sadar pandemi sadar jurus, selama baksos pengurus bergiat sembari mengenakan masker pelindung pernapasan standar medis di wajah-wajah mulia mereka. 


Ketua pelaksana, serupa lainnya berseragam bedanya berpeci hitam, Kabid Kepemudaan DPD PBL Lampung Deni Haddad, gembira. "Alhamdulillah dari kegiatan hari ini banyak respons positif dari masyarakat," tuturnya.


Sementara, Sekretaris DPD PBL Lampung Muhammad Reza Berawi, pengarah program, menyemangati jajarannya. "Semoga Allah membalas semua kebaikan rekan semua sebagai amal ibadah," ujarnya terpisah, pukul 19.02 WIB Sabtu malam mendampingi Ketua DPD PBL Lampung Ary Meizari Alfian.


Saat warta ini naik siar, sesuai rencana pada H6 atau Ahad (18/4/2021) mulai pukul 16.00 WIB tim DPD PBL Lampung kembali helat baksos senada, di depan Masjid Agung Al Furqon, di persimpangan lampu merah Jl Dr Susilo dan Jl P Diponegoro, Telukbetung, seperpicingan mata dari kantor Pemkot Bandarlampung. [red/Muzzamil]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages