Webinar Literasi Digital Lamtim Beri Pencerahan tentang HIDUP PRODUKTIF DI ERA DIGITAL - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Kamis, 15 Juli 2021

Webinar Literasi Digital Lamtim Beri Pencerahan tentang HIDUP PRODUKTIF DI ERA DIGITAL


Lamtim,Harian Koridor.com-Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Lampung Timur Mulai bergulir. Pada Rabu, 14-07-2021 pukul 14.00-17.00, telah dilangsungkan Webinar bertajuk lebih produktif di era digital telah membuat perubahan besar dalam segala aspek kehidupan.


Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan  kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 


Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen. 


Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. "Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik," katanya lewat diskusi virtual. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.


Pada webinar yang menyasar target segmen penggunaan media sosial secara bijak dan sukses di hadiri oleh pelajar dan masyarakat luas peserta daring ini, hadir dan narasumber yang memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya yakni  Fadli Afriadi SP, MM (Pembelajar, Trainer ,Konsultan, dan Entrepreneur)

Anwar Fattah.S.T.M.TI (Dosen dan Cyber Security Officer IT PHKT)

M. Shofwan Taufik, S.H.I., M.S.I (Dekan Fakultas Hukum Univ. Muhammadiyah Metro) Anis Kurniawan (Creator Youtube "MAZ BIO")


Untuk Pegiat media social yang juga mengikuti dalam kegiatan tersebut @ghinabastiana (Watercolor illustrator, influencer, dosen) yang bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) Dan memberikan pengalaman nya "Dalam dunia digital kita dituntut untuk tidak melakukan hal yang berkaitan dengan tindak kriminal, namun banyak juga yang melakukan nya, oleh sebab itu kita harus menggunakan media digital untuk memaksimalkan produktivitas dan mengembangkan usaha, inilah kesempatan yang harus kita maksimalkan sebagai ladang usaha".


Pada Sesi pertama,  Fadli Afriadi SP, MM (Pembelajar, Trainer ,Konsultan, dan Entrepreneur) menjelaskan bahwa "internet bagaikan kebun yang luas sehingga banyak tantangan untuk merawatnya. Oleh sebab itu kita harus memanfaatkan media sosial dengan produktif, langkah-langkah yang perlu kita lakukan ialah tentukan tujuan dan pemanfaatan media sosial, tentukan media sosial yang tepat, mulai membuat konten, evaluasi konten, selalu belajar dan kembangkan diri serta harus persisten dan konsisten. Tips produk di era digital yang pertama kenali potensi diri dan produktif lah, tingkat kan kapasitas dan carilah mentor, pilih media atau aplikasi yang tepat, kembangkan jejaring dan komunitas, bangun personal branding, berkorabolasilah, tetap fokus dan cobalah untuk keluar dari zona nyaman".


Giliran pembicara kedua, Anwar Fattah.S.T.M.TI (Dosen dan Cyber Security Officer IT PHKT) mengatakan bahwa "era digital saat ini sangat berpengaruh dalam kehidupan kita, karena dengan adanya dunia digital tidak bisa dipungkiri bahwa adanya rekam jejak digital. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati dana selalu waspada terhadap bahaya yang ditimbulkan dengan menyisakan jejak digital seperti digital exposure, pishing dan reputasi profesional. Dengan begitu banyak sekali jejak digital yang ditinggalkan diantaranya postingan di media sosial, pencarian di google, tontonan di YouTube, pembelian marketplace, situs web yang dikunjungi dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu alangkah baiknya kita harus bisa menyaring apapun sebelum sharing". 


Tampil sebagai pembicara ketiga, M. Shofwan Taufik, S.H.I., M.S.I (Dekan Fakultas Hukum Univ. Muhammadiyah Metro) mengatakan bahwa "Dewasa ini kita dikejutkan dengan adanya perubahan pesat dalam media digital yang bisa kita sebut dengan mediamorfosis dan saat ini kita telah memasuki era the death of expertise dimana Internet memungkinkan kita untuk menjadi produsen informasi, peran partisipatif warga negara digital yang baik sangat diperlukan artinya menjadi kewajiban untuk memproduksi konten yang positif dan tidak menyebar luaskan informasi yang negatif. Beberapa ciri yang menunjukkan generasi digital yaitu identitas dimana manusia ingin diketahui keberadaannya,  proses belajar yang hanya dengan menggunakan ujung jari semua informasi dapat dipelajari, kebebasan berekspresi dan privasi dengan media tersebut kit dapat merubah kesempatan. Dan sebagai generasi Millenial alangkah baiknya kita tetap menghidupkan etika Pancasila di era digital".


Pembicara keempat, ."

Anis Kurniawan (Creator Youtube "MAZ BIO") beliau menegaskan bahwa "produktif adalah kegiatan yang menghasilkan sesuatu, dan berkaitan erat dengan kemampuan diri. Kemampuan mengenali kebutuhan diri dengan mempelajari layanan digital sehingga bisa menggunakan layanan tersebut sesuai kebutuhan dan dapat juga memaksimalkan pemakaian layanan untuk lebih produktif di era digital. Pada era yang serba digital kita dituntut untuk tetap dapat berproduksi sehingga kita harus mampu mempersiapkan nya, karena tidak hanya dengan satu jenis pekerjaan kita dapat menghasilkan sesuatu. Namun dengan memanfaatkan media digital kita dapat lebih produktif seperti kita bisa menjadi online mentors, personal brand endorse, kita juga bisa membuat marketplace". 


@ghinabastiana (Watercolor illustrator, influencer, dosen) mengatkan bahwa "Dunia digital sangatlah membantu dalam setiap kegiatan kita, terutama untuk melakukan kegiatan promosi di media sosial, dan kita dapat memaksimalkan kesempatan tersebut dengan mengembangkan usaha, jangan pantang menyerah, lakukan yang terbaik dan selalu produktif." 


Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya kepada para narasumber. Anita bertanya bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri untuk membuat karya digital  karena saya selalu ragu untuk membuat karya digital,  dan dijawab oleh Fadil Afriadi SP, MM beliau menegaskan bahwa "setiap individu pasti memili skill tertentu dan tentunya mengembangkan skill tersebut, jadi hal yang utama adalah gali terlebih dahulu dimana skill dan asah terus skill tersebut, dalam hal ini kita jangan hiraukan apa kata orang tentang karya kita tapi lakukanlah yang terbaik untuk membuat sebuah karya. Awalnya akan terasa berat karena pengikut atau penonton karya kita sedikit tapi dengan adanya target lama kelamaan akan banyak, yang terpenting kita tetap konsisten dan jangan takut untuk memulainya".


Webinar ini merupakan satu dari rangkaian kegiatan ke 10 kali webinar yang diselenggarakan di kabupaten Lampung Timur Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.(wagiman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages