Lambar,Harian Koridor.com-Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat mengadakan Sosialisasi 5 Pilar STBM bersama Ibu Ketua TP PKK yang didampingi Kepala Seksi Dinkes Lampung Barat di Pekon Purawiwitan kecamatan Kebun tebu.Rabu (29/06/2022)
STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Sedangkan Pilar STBM adalah perilaku higienis dan saniter yang digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
Pilar STBM ditujukan untuk memutus mata rantai penularan penyakit dan keracunan. Adapun 5 Pilar STBM yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Stop Buang Air Besar Sembarangan, kondisi ketika setiap individu dalam suatu komunitas tidak lagi melakukan perilaku buang air besar sembarangan yang berpotensi menyebarkan penyakit.
Cuci Tangan Pakai Sabun, perilaku cuci tangan dengan menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun.
Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga, melakukan kegiatan mengelola air minum dan makanan di rumah tangga untuk memperbaiki dan menjaga kualitas air dari sumber air yang akan digunakan untuk air minum, serta untuk menerapkan prinsip higiene sanitasi pangan dalam proses pengelolaan makanan di rumah tangga.
Pengamanan Sampah Rumah Tangga, melakukan kegiatan pengolahan sampah di rumah tangga dengan mengedepankan prinsip mengurangi, memakai ulang, dan mendaur ulang.
Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga, melakukan kegiatan pengolahan limbah cair di rumah tangga yang berasal dari sisa kegiatan mencuci, kamar mandi, dan dapur yang memenuhi standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan yang mampu memutus mata rantai penularan penyakit.
Perilaku stop buang air besar sembarangan diwujudkan melalui kegiatan paling sedikit terdiri atas:
Membudayakan perilaku buang air besar sehat yang dapat memutus alur kontaminasi kotoran manusia sebagai sumber penyakit secara berkelanjutan.
Menyediakan dan memelihara sarana buang air besar yang memenuhi standar dan persyaratan kesehatan.
Perilaku cuci tangan pakai sabun diwujudkan melalui kegiatan paling sedikit terdiri atas:
Membudayakan perilaku cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun secara berkelanjutan
Menyediakan dan memelihara sarana cuci tangan yang dilengkapi dengan air mengalir, sabun, dan saluran pembuangan air limbah.
Perilaku pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga diwujudkan melalui kegiatan paling sedikit terdiri atas:
Membudayakan perilaku pengolahan air layak minum dan makanan yang aman dan bersih secara berkelanjutan.
Menyediakan dan memelihara tempat pengolahan air minum dan makanan rumah tangga yang sehat.
Perilaku pengamanan sampah rumah tangga diwujudkan melalui kegiatan paling sedikit terdiri atas:
BACA Persaudaraan Sorinji Kempo ( Perkemi ) Muara Enim Gelar Latihan Bersama Di Gor Bukit Asam
Membudayakan perilaku memilah sampah rumah tangga sesuai dengan jenisnya dan membuang sampah rumah tangga di luar rumah secara rutin.
Melakukan pengurangan (reduce), penggunaan kembali (reuse), dan pengolahan kembali (recycle).
Menyediakan dan memelihara sarana pembuangan sampah rumah tangga di luar rumah.
Perilaku pengamanan limbah cair rumah tangga diwujudkan melakui kegiatan paling sedikit terdiri atas:
Melakukan pemisahan saluran limbah cair rumah tangga melalui sumur resapan dan saluran pembuangan air limbah.
Menyediakan dan menggunakan penampungan limbah cair rumah tangga.
Memelihara saluran pembuangan dan penampungan limbah cair rumah tangga.(lia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar