Peternak Di Campangtiga Wayngison Ikuti Sosialisasi Dan KIE Guna Antisipasi PMK - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Jumat, 10 Juni 2022

Peternak Di Campangtiga Wayngison Ikuti Sosialisasi Dan KIE Guna Antisipasi PMK


Lambar,Harian Koridor.com-Tim Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat bersama Pemerintah Kecamatan Batuketulis, jajaran Polsek Sekincau, dan UPT Puskesmas melakukan sosialisasi sekaligus pengecekan hewan ternak guna mengantisipasi  penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak terutama jenis sapi yang kini tengah melanda sejumlah wilayah di Indonesia, di Pekon Campangtiga dan Wayngison, Kamis (9/6/2022).


Pada Kegiatan sosialisasi dan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) itu menghadirkan dokter hewan dari Disbunnak Lambar Drh. Fathan Abdul Azis dan dihadiri Camat Batuketulis Sri Handayani, S.H, Kapolsek Sekincau Kompol Sukimanto, S.Sos, M.M, kepala UPT Puskeswan Batuketulis Ishak Gunawan S.Sos serta para peratin.


Dalam arahannya, Camat Batuketulis Sri Handayani dalam arahannya berpesan kepada seluruh peternak yang hadir agar dapat memahami sosialisasi yang diberikan agar langkah-langkah antisipasi penyebaran PMK dapat dilakukan sejak dini.


“ Untuk itu upaya pencegahan harus dilakukan, dan melalui sosialisasi ini kami berharap para peternak dapat teredukasi sehingga memahami langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk pencegahan, Mudah-mudahan wilayah kita aman dari kasus PMK pada hewan ternak ini.  ” harapnya.


Sementara itu, Drh. Fathan Abdul Azis menerangkan bahwa Penyakit Kuku dan Mulut merupakan penyakit menular yang menyerang hewan berkuku belah, baik ternak maupun hewan liar seperti sapi, kerbau, domba, kambing, rusa atau kijang. 


“Tanda-tanda klinis yang menyerang hewan tersebut antara lain, demam tinggi, mulut, lidah dan bantalan gigi langit-langit lunak serta dari lubang hidung dan moncong mengeluarkan cairan dan air liur yang berlebih. Sedangkan pada bagian kaki terjadi lesi atau lepuh, kuku terkelupas dan enggan bergerak, produksi asi berkurang dan radang pada ambing,” paparnya.


Meskipun sampai saat ini belum terdapat kasus PMK pada hewan ternak di Kabupaten Lambar, namun perlu dilakukan upaya pencegahan seperti pengawasan lalu lintas hewan, pembuatan check point dan sterilisasi terhadap hewan yang datang dari luar Kabupaten Lambar dan sosialisasi mengenai penyakit PMK kepada masyarakat. jelasnya.


“Upaya pencegahan ini perlu dilakukan karena penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dan tidak langsung, seperti sarana transportasi yang terkontaminasi ternak yang sudah terinfeksi virus PMK,” jelasnya.


Upaya lain yang terus dilakukan pihaknya melakukan sosialisasi dan KIE kepada masyarakat peternak serta melakukan desinfeksi kandang ternak,  investigasi dan monitoring ternak yang ada di wilayah Lambar.


Sementara, Kapolsek Sekincau Kompol sukimanto, mendampingi Kapolres Lampung Barat AKBP Hadi Saepul Rahman, S.Ik., menambahkan bahwa terkait upaya polri yang telah dilakukan guna mencegah PMK ini adalah dengan mengecek hewan ternak di sejumlah wilayah di jajaran Polsek setempat.


“Kita sudah beberapa kali melakukan kunjungan ke sejumlah pemilik hewan ternak  baik yang ada di Kecamatan Batuketulis, sekincau dan beberapa wilayah lainnya yang banyak peternak sapi, dan kambing.”

 

Selain melakukan pengecekan jajaran personel Polsek sekincau juga turut memberikan imbauan dan juga sosialisasi kepada pemilik ternak agar tetap waspada dan tetap memperhatikan kondisi hewan ternaknya,"tutupnya.(lia) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages