Komisi II DPRD Lamteng Sidak Pasar Bandarjaya Plaza Pantau Harga dan Persediaan Sembako

Lamteng, Harian Koridor.com-Untuk memastikan harga serta persediaan sembilan bahan pokok (Sembako) di Pasar Bandarjaya Plaza, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Tengah melakukan sidak pasar.

Sidak yang dilakukan bersama Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Lamteng serta mengajak Bulog Sub Divre Lamteng tersebut ditemukannya adanya kenaikan harga di beberapa komoditi sembako terutama beras dan minyak goreng.

Ketua Komisi II DPRD Lamteng Baroji mengatakan, sidak ini dilakukan untuk melihat kondisi harga dan ketersediaan sembako menjelang Ramadan.

Dari hasil sidak, lanjut Baroji, ditemukan beberapa jenis sembako yang mengalami kenai kan harga seperti beras dan minyak goreng.

“Beras medium dengan harga Rp11 ribu sampai Rp12 ribu per kg. Sementara minyak goreng seharga Rp16 ribu, atau selisih Rp2 ribu dari HET yaitu Rp14 ribu. Dari kenaikan tersebut, ada potensi kelangkaan menjelang Ramadhan,” ujarnya. 

Baroji menambahkan, Komisi II juga ingin memastikan adanya penanganan dari pihak terkait terutama pemkab terkait harga dan pasokan sembako ini, serta menanyakan program antisipasi kelangkaan dan normalisasi harga dari Dinas terkait.

“Maka dari itu kami melakukan sidak pasar yang berkoordinasi dengan Dinas dan Bulog agar sama- sama tahu kendala di lapangan,” bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Lamteng, Thoher mengatakan, pihaknya berencana mengadakan pasar murah subsidi sebagai pemenuhan kebutuhan bahan pokok masyarakat.

“Dengan harga jual dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET), sebagai contoh beras akan dijual dengan harga Rp8,5 ribu - Rp 9,45  ribu per kilogram, dan minyak goreng dibawah Rp14 ribu,” ungkapnya.

Untuk pengadaan pasar murah subsidi juga akan berkoordinasi dengan Bulog Sub Divre Lampung Tengah sebagai pemasok. Harapannya, untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sembilan bahan pokok sekaligus sebagai antisipasi lonjakan harga yang biasa terjadi tiap awal ramadhan.

“Selain itu melalui UPTD kami akan memantau pasar setiap hari untuk menjaga kestabilan selisih harga,” pungkasnya.

Kepala Bulog Sub Divre  Lamteng, Tri Novianti mengatakan, stok persediaan bulog cukup untuk Lamteng. Saat ini bulog menyimpan stok beras medium sebanyak 187 ton, dan siap didistribusikan baik dalam bentuk operasi pasar maupun pasar murah subsidi.

“Apabila ada kenaikan harga, Bulog melalui satgas yang ada di Lampung akan melakukan operasi pasar. Sehingga ketika musim panen tiba, harga akan tetap stabil dan tidak terjadi lonjakan. Satgas bulog juga siap mendukung pendistribusian beras untuk kebutuhan pasar murah subsidi di Lamteng,” ungkapnya. (Adv)