Gubernur Arinal mengatakan tujuan kegitan tersebut dalam rangka mengecek kesiapan dan pelayanan Pelabuhan Bakauheni dalam menghadapi puncak arus mudik yang diprediksi akan dimulai pada tanggal 19 April.
“Kegiatan ini untuk mengambil langkah-langkah agar jangan sampai pemudik terganggu karena cara pelayanannya kurang baik,” ujarnya.
Ia berpendapat Provinsi Lampung sebagai persinggahan dari masyarakat Sumatera dan Jawa, memiliki tugas yang ekstra ganda pada saat hari Raya Idul Fitri atau hari besar lainnya dibandingkan dengan Provinsi lain.
Gubernur Arinal meminta kepada seluruh pengelola transportasi untuk memastikan kesiapan armada sehingga masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik merasa aman dan nyaman sampai tiba di kampung halaman.
Sebagai informasi, Dinas Perhubungan Provinsi Lampung memprediksi bahwa pada tahun 2023 penumpang yang akan menyebrang ada sebanyak 1.158.499 orang dengan kapasitas tersedia sebesar 2.112.000 penumpang.
Sedangkan kendaraan, Dishub memprediksi akan ada sebanyak 249.942 kendaraan yang akan menyebrang dengan kapasitas sebesar 400.686 kendaraan.
Pelabuhan Bakauheni sendiri telah menyiapkan 65 unit kapal yang akan beroperasi dan 7 dermaga yang terbagi menjadi 6 dermaga reguler dan 1 eksekutif.
Selain itu, dalam menghadapi puncak arus mudik, telah dipersiapkan alternatif jalur penyebrangan Ciwandan-Bakauheni sebanyak 12 unit kapal dan Ciwandan-Panjang 3 unit kapal.
Selain meninjau Pelabuhan Bakauheni, Gubernur Arinal juga meninjau sejumlah titik seperti Stasiun Tanjung Karang, Terminal Rajabasa, Rest Area KM 20b Tol Bakuheni-Terbanggi Besar dan Pelabuhan Panjang.(red)
.jpg)
Harian koridor beralamat di jalan M.nur II Bandar Lampung, Kami menyajikan berita yang berimbang dan terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar