Rekayasa Lalin Selama Pembangunan Flyover Sultan Agung - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Sabtu, 13 Juni 2020

Rekayasa Lalin Selama Pembangunan Flyover Sultan Agung


Bandar Lampung ,Harian Koridor.com-Pengerjaan jembatan layang Sultan Agung, Way Halim, yang direncanakan melintas jalur lintasan rel kereta api tampaknya bakal segera dimulai. Jumat, 12 Juni 2020, alat berat (ekskavator), beberapa box culvert telah ada di sekitar area pengerjaan jalan layang tersebut.

Pengerjaan jalan layang tersebut bakal menimbulkan kepadatan hingga kemacetan karena bakal ada penyempitan lajur kendaraan di badan jalan. Tentunya perlu adanya rekayasa lalu lintas untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan.

Kasatlantas Polresta Bandar Lampung Kompol Reza Khomeini mengatakan Dinas Perhubungan sudah berkoordinasi dengan pihaknya dan forum lalu lintas. “Sudah rapat beberapa kali dan sudah disiapkan rekayasa lalu lintasnya,” ujar Reza, 12 Juni 2020.

Dia memaparkan lokasi pembangunan flyover tersebut, titik awal   naik atau turun dimulai dari  terusan diler Nissan dekat dengan RS Bersalin Belleza dan titik turun atau naik berada di bibir Jalan Nusantara. Arus lalu lintas masing-masing satu lajur dapat digunakan, baik dari arah MBK menuju PKOR Way Halim maupun sebaliknya.

Arus lalu lintas dari arah Tanjungkarang yang melalui Jalan Teuku Umar menuju Jalan Sultan Agung tidak dilakukan penutupan. Namun, apabila situasi arus padat, dilakukan penutupan dari arah menuju Jalan Sultan Agung, kemudian dialihkan ke Jalan Zainal Abidin Pagar Alam menuju Jalan Untung Suropati.

Selanjutnya, arus lalu lintas dari arah Kotasepang diwajibkan belok ke kiri terlebih dahulu, kemudian berputar di perputaran di depan Rumah Makan Pecel Lele Mbak Mar 2.

Arus lalu lintas dari arah PKOR Way Halim ditutup menuju Jalan Teuku Umar (MBK) ditutup,  terkecuali untuk warga setempat.

Untuk mengurangi kepadatan di lokasi pembangunan, masyarakat yang akan menuju Tanjungkarang disarankan dapat melintas Jalan Urip Sumoharjo atau Jalan Antasari.

Lalu, pintu keluar MBK yang berada di Jalan Teuku Umar sementara diubah menjadi pintu masuk dan sudah dikoordinasilan dengan pengelola mal tersebut.

Kemudian arus lalulintas dari arah Jalan Teuku Umar hendak menuju PKOR Way Halim bisa melalui dua rute alternatif, yakni:

1.Jalan Untung Suropati ke Jalan Nusantara menuju Jalan Kayu Manis keluar di Jalan Ki Maja menuju PKOR Way Halim.

2.Jalan Urip Sumoharjo

Arus lalin berputar di bawah flyover MBK Jalan Teuku Umar menuju Jalan Urip Sumoharjo lanjut ke Jalan Ki Maja menuju PKOR Way Halim.

Selain itu, untuk mengurai kemacatan juga akan dilakukan penutupan beberapa u-turn di Jalan Sultan Agung, yakni:

–Perputaran dekat Dedot Sticker

–Perputaran dekat perlintasan KA

–Perputaran Radar

–Perputaran lampu merah Telkom                Kotasepang

–Perputaran depan Bengkel Monte              Carlo

U-turn sementara di Jalan Sultan Agung yang dapat digunakan selama masa pembangunan, yakni:

1.Perputaran pertama MBK (dekat Pos Lantas MBK) untuk masyarakat menuju MBK melalaui pintu masuk Jalan Teuku Umar.

2.U-turn depan Rumah Makan Pecel Lele Mbak Mar 2 diperlebar guna mengganti u-turn Telkom Kotasepang dan u-turn depan Bengkel Monte Carlo.

Selain itu, dipasang juga papan imbauan dan papan petunjuk untuk memberikan informasi ke pengguna jalan di beberapa titik. 

Satlantas juga memprediksi titik kepadatan akibat pembangunan flyover tersebut, yakni:

–Jalan Teuku Umar menuju flyover MBK

–Jalan Ki Maja–simpang Jalan Sultan Agung

–Perputaran Rumah Makan Pecel Lele Mbak Mar 2

–Simpang Jalan Nusantara.

–Depan MBK

–Jalan Zainal Abidin Pagar Alam perputaran KFC

– Jalan Zanial Abidin Pahar Alam u-turn sekolah Darma Bangsa

–Jalan Zainal Abidin Pagar Alam u-turn Burger King

–Jalan Untung Suropati–Simpang Jalan Nusantara

–Jalan Ki Maja–Simpang Jalan Urip Sumohardjo

–Sepanjang Jalan Urip Sumoharjo

“Disaranakn untuk penjaga perlintasan KA di Jalan Sulta Agung untuk lebih jeli lagi sehubungan sisi kiri dan kanan masih dilalui arus lalin agar masyarakat bisa memilih jalur yang aman,” kata alumnus Akpol 2006 itu.

Kemudian guna mengurai kemacetan, setiap harinya 10 personel dari tim speed Satlantas akan diturunkan guna mengatur arus lalu lintas. “Ada tim speed turun untuk mengatur lalu lintas,” katanya. (LP).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages