Kegiatan yang dilakukan ditengah pandemi Covid-19 ini menggunakan protokol kesehatan, dengan memakai masker, menggunakan handsanitaizer, dan menjaga jarak.
Di masa pandemi covid-19 ini , menjadi perhatian bagi banyak bidang dalam mengelola keuangan tidak terkecuali bagi PT Pegadaian.
Pihak Pegadaian Deni Fahreza Kepala Departemen Non Gadai Area Lampung mengatakan bahwa unit bisnis di Pegadaian terdapat 2 divisi yaitu Produk gadai dan Produk Non Gadai.
"Untuk permintaan kredit yang berbasis gadai ditengah kondisi Pandemi masih tetap stabil tidak terlalu berpengaruh karena mayoritas untuk kebutuhan baik yang sifatnya konsumtif maupun produktif,"ujarnya.
Namun untuk produk Non gadainya yang berbasis fidusia sedikit terjadi perlambatan akslerasi. Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi PT Pegadaian karena masih cukup tingginya NPL akibat dampak Pandemi yang berakibat banyaknya sektor rill mayoritas nasabah mikro pada PT Pegadaian yang mengalami kendala pembayaran efek pandemi ini.
"Deni mengatakan di masa pandemi covid-19 seperti saat ini membuat ruang gerak menjadi sangat terbatas sehingga masyarakat lebih suka berdiam diri dirumah sesuai anjuran pemerintah hal ini otomatis akan berpengaruh besar pada bisnis mikro kecil yang memang dengan kebiasaan bertransaksi secara langsung,"tambanya.
Untuk mematuhi aturan pemerintah dalam kondisi pandemi covid-19 sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui kebijakan restrukturisasi dapat membantu khususnya para debitur dalam hal relaksasi pembayaran angsuran.
Dan kita semua berharap semoga kondisi pandemi segera berlalu.
"Sedangkan proses restrukturisasi ini masih berlangsung yang salah satu tujuan untuk membantu masyarakat khususnya nasabah Mikro kecil pada PT Pegadaian juga untuk pemulihan NPL sehingan menjadi normal kembali,"tutupnya.(sep).
.jpg)
Harian koridor beralamat di jalan M.nur II Bandar Lampung, Kami menyajikan berita yang berimbang dan terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar